• Kamis, 25/04/2024 12:23 WIB
Sebanyak 30 negara, termasuk Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia The International Ice Stars in Peter Pan on Ice di Jakartadi Indonesia Arena di Undur Sampai Bulan Desember 2024

Bebas Sampah Plastik pada Tahun 2030

- Rabu, 14/08/2019 09:15 WIB
Bebas Sampah Plastik pada Tahun 2030
Ist

Akhir-akhir iniperhatian terhadap masalah sampah plastic kembali menguat, baik di media massa mau pun di media sosial. Tidak hanya itu, sudah banyak pula perusahaan di seluruh dunia yang berusaha untuk melakukan “reduce, reuse, recycle” (pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang) demi mengurangi jumlah sampah plastik. Selama beberapa dekade, banyak orang dan perusahaan di seluruh dunia telah mengikuti pendekatan Tiga R ini. Namun, sampah plastik adalah masalah yang sulit dihilangkan, layaknya plastik itu sendiri yang sepertinya tidak akan terurai. 

Ajinomoto Co., Inc sebagai pemimpin global di bidang asam amino, telah mengambil berbagai langkah strategis untuk meminimalisir produksi dan penggunaan plastik secara signifikan.

Mengurangi Produksi Plastik

Sejak tahun 2000, upaya pengurangan plastik Ajinomo Co., telah mencakup 72 produk, yang menghasilkan pengurangan penggunaan plastik tahunan hingga sekitar 3.500 ton. Untuk menggambarkan betapa besarnya jumlah tersebut, anggaplah berat rata-rata gajah Asia adalah 2,5 hingga 5,5 ton. Jadi, kami telah mengurangi penggunaan plastik yang setara dengan berat 1.000 gajah per tahunnya3.

Sayangnya, pengurangan penggunaan plastik tidaklah cukup untuk mengurangi sampah plastik. Bagi kebanyakan orang, mendaur ulang plastik mungkin terlihat tidak sulit. Cukup pisahkan botol PET Anda dari sampah lainnya, kemudian truk sampah akan datang dan membawa semuanya. Namun, kenyataannya daur ulang plastik jauh lebih rumit daripada yang dipikirkan kebanyakan orang. Alasannya adalah terdapat banyak jenis plastik, dan terdapat berbagai macam cara untuk mendaur ulang plastik.

Di antara berbagai jenis plastik, botol PET relatif lebih mudah untuk didaur ulang. Alasannya adalah semua botol PET hanya berasal dari satu jenis plastik yaitu polyethylene terephthalate (yang merupakan kepanjangan dari PET). Oleh karena itu, botol PET dapat dipadatkan lalu digunakan untuk membuat botol baru, atau bahan dan produk lain seperti kain, benda plastik lainnya seperti nampan kantin, bahkan alat tulis4.

Peneliti dan ilmuwan di seluruh dunia sedang mencari cara baru untuk menyelesaikan masalah ini. Salah satu cara yang menjanjikan adalah pengembangan bahan baru. Pendekatan lainnya adalah mempertimbangkan cara berbeda untuk mendaur ulang. Terdapat tiga metode utama yaitu daur ulang bahan (daur ulang menjadi bahan plastik), daur ulang kimiawi (daur ulang menjadi bahan baku plastik), dan pemulihan energi (pemulihan sebagai energi). Ajinomoto Co. memperhatikan semua inovasi dan pengembangan yang dapat menawarkan solusi praktis dan positif sebagaimana kami mendorong pengurangan sampah plastik. Pada akhirnya, kami percaya bahwa solusi terbaik akan berkontribusi pada “ekonomi melingkar”yang meminimalkan sampah dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada.

Tags

Artikel Terkait

Terkini