• Sabtu, 20/04/2024 07:17 WIB
Sebanyak 30 negara, termasuk Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia The International Ice Stars in Peter Pan on Ice di Jakartadi Indonesia Arena di Undur Sampai Bulan Desember 2024

EDWIN MARSHAL RILIS SINGLE SOLO KEDUA “DEMI NAFASMU”  

- Jum'at, 18/09/2020 12:38 WIB
EDWIN MARSHAL RILIS SINGLE SOLO KEDUA “DEMI NAFASMU”  
Edwin Marshal ( Ist )

 Kehidupan  keseharian yang realistis dan apa adanya, tanpa embel-embel tuturan puitis yang terkadang terjebak ke pengingkaran kenyataan, kembali menjadi tema sentral di single solo terbaru EDWIN MARSHAL.

Kali ini bertajuk “Demi Nafasmu”, yang terinpirasi perannya sebagai kepala keluarga. Sementara sebelumnya, tepatnya pada 2016 lalu, musisi kelahiran Plaju, Sumatra Selatan yang juga dikenal sebagai penulis lagu dan gitaris di band pop rock COKELAT ini merilis single debut berjudul “Sore” yang menggambarkan kedamaian suasana sore hari di alam luas Indonesia.

“Demi Nafasmu”, juga menandai pertama kalinya Edwin mengedepankan suara vokalnya sendiri dalam sebuah lagu rekaman. Beda dibanding “Sore” yang sepenuhnya dirajut dalam format instrumental.

“Ini pertama kalinya saya menampilkan diri bernyanyi dalam sebuah karya rekaman. Sekaligus sebagai gitaris, bassis, pencipta lagu dan produser. Saya dibantu oleh Axel Andaviar pada drum, yang juga merupakan personel Cokelat saat ini,” tutur Edwin meyakinkan.

Tentang tema lagu, lirik “Demi Nafasmu” menuangkan isi hati Edwin tentang bagaimana ia menghargai, menjalani dan menjaga kehidupan dengan sebaik-baiknya. Memberikan semua hal terbaik kepada orang-orang yang sangat berharga dalam hidupnya.

“Liriknya terinspirasi dari peran saya sebagai ayah dari dua anak. Selalu melindungi mereka sebaik-baiknya, selamanya. Anak-anakku, pasangan hidupku, dan keluargaku tercinta. ‘Demi Nafasmu’ juga dirilis persis di momen hari ulang tahun ketujuh anak saya, Askhi.”

“Demi Nafasmu” sendiri sebenarnya merupakan lagu lama yang ditulis Edwin sejak 10 tahun lalu. Namun pada Agustus 2019 lalu, ia menghembuskan nafas baru ke lagu tersebut. Penggarapannya berjalan kurang lebih setahun, terhitung sejak proses perekaman musik, kemudian mixingdan mastering, sampai ke penggarapan video musiknya. Keseluruhan trackdirekam di Sine Studio.

Karakteristik musik band-band luar seperti Incubus dan Smashing Pumpkins, ungkap Edwin, adalah sebagian inspirasi yang terserap ke godokan aransemen “Demi Nafasmu”. Mengandalkan beatstatis dengan dinamika nuansa yang turun naik, dengan hembusan emosi yang sangat terjaga. 

“Menggarap lagu ini tidak mengandalkan sound distorsi yang ‘keras’. Beda dengan cara saya menggarap (lagu-lagu) Cokelat yang kental akan karakter distorsi gitar, tempo cepat dan beatyang lebih atraktif,” cetus Edwin mempertegas. 

Lewat “Demi Nafasmu”, Edwin berharap semoga lagu ini bisa memberikan inspirasi untuk menjauhkan diri dari segala bentuk kebencian, agar mampu senantiasa memberikan kebaikan dalam kehidupan, terutama kepada orang-orang yang dicintai.

“Demi Nafasmu” kini sudah bisa didengarkan mulai 18 September 2020 di berbagai platform penyedia jasa dengar musik secara digital (streaming) seperti Spotify, Amazon Music, Apple iTunes, Google Music, IHeartRadio, Pandora, Tidal, KKBox, Napster hingga TikTok dan YouTube Music.

  

Lirik Lagu

 

“DEMI NAFASMU”

Oleh Edwin Marshal Syarif

 

Bila esok akan tiada,

Kujalani sisa waktu dengan berbeda

Hadapi semua dengan lebih dewasa

Hadapi semua dengan lebih terbuka

Aku mencoba, jalani hidup tanpa dusta

 

Demi nafasmu

Hidupku untukmu seutuhnya

 

Bila esok harus berakhir,

Kujalani sisa waktu untuk berbagi

Berikan semua cinta yang penuh arti

Berikan semua indah yang ‘kan abadi

Aku berjanji, berbagi damai yang sempurna

 

Demi nafasmu (setiap detik dan waktu)

Hidupku untukmu seutuhnya

Dengan jiwaku (mengalir dalam nurani)

Kau akan hidup selamanya

Kujaga hidupmu selamanya

 

Jauhkan semua benci yang menyakiti

Hapuskan semua dendam yang melukai

Aku berharap, hilang duka tiada bersisa

Tags

Artikel Terkait

Terkini