• Kamis, 25/04/2024 20:40 WIB
Sebanyak 30 negara, termasuk Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia The International Ice Stars in Peter Pan on Ice di Jakartadi Indonesia Arena di Undur Sampai Bulan Desember 2024

Laely Indah Lestari dan Wastra Nusantara (Edisi Hijab dengan Songket Palembang)

- Selasa, 27/04/2021 08:42 WIB
Laely Indah Lestari dan Wastra Nusantara (Edisi Hijab dengan Songket Palembang)
Modifikasi Songket Limar Antik dan Bintang Berantai di Masjid Bayumi.

Memasuki bulan puasa aura religius sudah mulai berasa. Masyarakat Indonesia mulai sibuk melakukan berbagai aktifitas yang di sesuaikan dengan bulan penuh hikmah ini. Bagi para traveller khususnya sebagian besar melakukan aktifitasnya mengikuti situasi kondisi yang ada. Traveller tentunya mempunyai caranya tersendiri dalam melakukan aktifitasnya di saat Ramadhan tiba. Bagi Laely Indah LestariRamadhan bukan menjadi penghalang untuk melakukan salah satu passions yang dijalaninya.

Palembang Sumatra Selatan menjadi pilihan untuk Laely kali ini melakukan travelling Ramadhan. Tentunya Kota Pempek Palembang ini menawarkan begitu banyak budaya dan sejarah yang memukau. Pengaruh akulturasi budaya melayu, arab, dan tiong hoa di kota ini menawarkan keunikan tersendiri. Akulturasi nilai keislaman dalam tradisi dan budaya Palembang tidak terlepas dari latar belakang historis terkait dengan kedatangan penyebarannya ajaran islam dalam masyarakat Palembang. Dengan alasan itulah memasuki bulan Ramadhan ini Laely melakukan perjalanan travelling khusus ke Palembang untuk mempelajari lebih jauh dan menikmati suasana Ramadhan lebih dekat lagi di sana.

Kegiatan travelling budaya pada saat Ramadhan bagi Laely bukan hanya sekedar melakukan perjalanan wisata religi saja, menggunakan Wastra Nusantara menjadi pilihan wajib untuknya. Wastra Nusantara merupakan peninggalan leluhur dan merupakan aset kekayaan budaya Indonesia yang harus selalu dilestarikan. Dari beberapa tempat yang dikunjungi saat di Palembang, Laely menyesuaikan wastra yang dipakainya dengan Songket Palembang. Songket ini merupakan karya seni simbolisasi dari budaya masyarakat Palembang, pembuatan songket ini sangat rumit dan hal tersebut yang memberi nilai tambah tersendiri pada hasil akhirnya.

Untuk wastra Songket Palembang sendiri bisa dibedakan dari motif, simbol, warna, hingga ukuran yang digunakan. Laely menggunakan wastra bukan hanya sekedar untuk memenuhi koleksinya dan untuk dipakainya menggunakan baju adat saja, namun sebagai pecinta fashion, wastra nusantara juga dia gunakan dalam balutan dress hijab disaat melakukan berbagai kegiatan saat Ramadhan tiba. Yuk kita intip jenis songket Palembang apa saja yang dipakai Laely untuk kegiatan Travelling Ramadhan kali ini.

 Kain Songket Palembang Motif Nampan Perak di Masjid Cheng Ho.

Songket Palembang merupakan salah satu warisan kebudayaan yang sangat populer dalam dunia wastra nusantara. Keindahan warna dan motifnya sudah tidak diragukan lagi. Kain songket di Palembang merupakan tenun mewah yang terbuat dari benang emas dan perak. Motif nampan perak ini yang digunakan oleh Laely mempunyai filosofi tentang sopan santun, tata krama di dalam kehidupan sosial dan masyarakat. Adat melayu sangat kental dengan rasa hormat menghormati terhadap sesama, muda ke yang tua dan sesama saudara.

Corak songket Palembang sangat cantik untuk dimodifikasi. Ragam hiasnya yang membuat kain ini selalu menjadi primadona. Wastra Nusantara satu ini dibuat secara khusus dengan bahan dasar yang masih diimpor dari Cina dan India.Pada kesempatan kali ini Laely memakai Gaun indah dengan material songket bermotif Limar dan Bintang Berantai. Motif ini memiliki filosofi tersendiri yang artinya begitu sangat dalam, Limar antik itu termasuk motif lawas Palembang yang berarti melambangkan kekayaan dan kemewahan Bumi Sriwijaya. Sedangkan Motif Bintang berantai mempunyai filosofi sebagai kekuatan maritim kerajaan Sriwijaya pada masanya.

Wastra Nusantara khususnya Songket Palembang ini sangat mengandung nilai filosofis yang tinggi. “Menggunakannya berarti juga setidaknya harus memahami artinya, karena filosofi itu sendiri mencerminkan karakter budaya bangsa. Dengan belajar banyak tentang arti dari wastra nusantara  dan memakainya dalam berbagai kegiatan berarti juga merupakan wujud dari mencintai Budaya Indonesia” ungkapnya.

Rasa cinta terhadap wastra selalu Laely wujudkan dalam berbagai kegiatan yang dilakukannya, karena menurutnya Wastra Indonesia dapat dikenakan ke dalam berbagai situasi keadaan apapun sesuai kebutuhan. “Itulah kerennya wastra Indonesia…, dan hanya punya Indonesia, harusnya kita merasa bangga untuk memakainya…kalau bukan kita siapa lagi?” ucapnya menutup pembicaraan.  

Tags

Artikel Terkait

Terkini