DUO INDIE-FOLK THE LIGHT THE HEAT DAN ROARY RILIS EP TERBARU `AFTERLIGHT

Duo The Light The Heat dan kolaborator mereka, Roary, merilis EP powerful mereka ‘Afterlight’. Lewat tiga lagu dan dua lagu versi akustik, Nathan Horst dan Jesse Proctor memberikan secercah cahaya dalam kegelapan lewat tema-tema seputar rekonsiliasi dan refleksi diri. Dari segi musik, mereka memadukan warna musik akustik dan instrumentasi organik, instrumen musik Rusia dan Asia, dengan gaya programming dan production khas Roary.

Lewat single “Afterlight”, para pendengar dimanjakan dengan permainan lembut synth, sentuhan strings yang airy, dan gitar yang elegan seraya lagu tersebut mencapai puncaknya. Permainan gitar akustik yang mulus dipadukan dengan baik dengan performa vokal di lagu “Waking Up” yang Jesse deskripsikan sebagai “lebih folk dan warna klasik The Light The Heat.” Single teranyar mereka, “Feel Alive”, bermain-main dengan groove drum Taiko dan mencapai puncaknya di bagian hook yang hipnotik, “Finally I feel alive.”

“Saat kamu mendengarkan lagu ini, aku harap kamu merasakan semangat empowerment yang kami bawa,” ujar vokalis dan penulis lagu The Light The Heat, Nathan Horst. “Ada spirit positif di lirik-lirik kami. Saat ini kita jarang mendengar semangat positif di musik dan sangat sulit untuk terdengar sangat jujur.”

Nathan dan Jesse bertemu pada 2014 dan berkolaborasi di sejumlah proyek untuk film dan acara televisi. Keduanya merilis EP perdana mereka ‘Silhouettes’ pada 2017. Setelah sukses dengan sejumlah single dan EP natal ‘Back to the Start’, The Light The Heat merilis album perdana mereka ‘Wide Awake’ pada 2020.“All For You” berhasil mengumpulkan lebih dari 5 juta stream di Spotify, dan “Rest of Our Lives” mendapatkan lebih dari 3.5 juta stream.

Setelah mendengar lagu “Wide Awake” milik The Light The Heat, produser dan musisi asal Nashville, Roary, menghubungi mereka melalui Instagram. Ia mengirimkan keduanya sebuah lagu instrumental dan The Light The Heat kemudian langsung merasa terhubung dengan komposisi yang Roary buat. Sebuah karya indie folk yang sinematik dengan instrumentasi yang lembut, lirik yang bermakna, dan harmoni yang lembut pun lahir.

“Bagi kami 2020 adalah tahun untuk berintrospeksi,” ujar Nathan. “Kami menemukan diri kami dan bertanya, ‘Bagaimana agar kami menjadi diri kami sendiri dan tidak hanya menjadi penonton, namun ikut berkontribusi?’ Hal itu mendorong kami untuk berintrospeksi.”

Pada 2018, nama The Light The Heat mencuat di Asia Tenggara saat lagu “All For You” menjadi lagu pernikahan yang populer sejak pasangan selebriti Filipina, Billy Crawford dan Coleen Garcia, memakai lagu tersebut di acara pernikahan mereka. Saat ini Indonesia menjadi negara di posisi ke-6 dalam daftar negara-negara di dunia yang paling sering mendengarkan musik mereka.

`Afterlight` Tracklist:
1. Afterlight
2. Feel Alive
3. Waking Up
4. Afterlight (acoustic)
5. Feel Alive (acoustic)