• Jum'at, 26/04/2024 05:40 WIB
Sebanyak 30 negara, termasuk Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia The International Ice Stars in Peter Pan on Ice di Jakartadi Indonesia Arena di Undur Sampai Bulan Desember 2024

Berkendara Nyaman di Jalan Raya dengan Duet Suspensi McPherson dan Multilink pada Tiggo 7 Pro

- Rabu, 08/06/2022 19:14 WIB
Berkendara Nyaman di Jalan Raya dengan Duet Suspensi McPherson dan Multilink pada Tiggo 7 Pro
Ist

Jalan raya merupakan fasilitas umum yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Jalan raya yang mulus tentu memberikan kenyamanan berkendara dan memudahkan perjalanan kita agar cepat sampai tujuan. Di Indonesia sendiri, berdasarkan materialnya, terdapat dua jenis jalan raya, yaitu jalanan berbahan beton dan jalanan berbahan aspal. Umumnya, jalan raya dari beton dikhususkan untuk kendaraan berat, sedangkan jalan raya dari aspal, yang sering kita temukan di perkotaan dan pedesaan, didominasi oleh kendaraan pribadi.

Dari dua jenis jalan raya tadi, bahan aspal dan beton memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Jalan berbahan aspal memiliki kelebihan-kelebihan seperti, strukturnya yang tampak lebih halus, tidak bergelombang, dan secara psikologis lebih menyejukkan pandangan karena warna aspal yang cenderung gelap. Para kontraktor pun banyak memilih bahan aspal karena perawatannya yang memang lebih efisien dan apabila ada kerusakan cukup mengganti di area yang rusak saja. Namun, kelemahannya, bahan aspal mudah rusak ketika dilalui jenis kendaraan berat dan belum lagi rawan rusak saat musim hujan.

Sebenarnya jalanan beton dinilai kurang ramah dibanding jalanan aspal karena gesekan jalanan beton dengan ban menghasilkan suhu yang lebih panas dan gesekan tersebut juga menimbulkan suaranya yang bising. Walaupun begitu, jalanan beton malah jadi favorit bagi para perusahaan untuk proyek pembangunan karena bahannya mudah didapat dan strukturnya yang lebih kuat untuk pembangunan jalan raya dan jalan tol. Apalagi mengingat curah hujan yang tinggi di Indonesia, jalanan beton juga lebih tahan dari genangan air dan banjir.

Dengan variasi jenis jalanan di Indonesia, maka perlu juga mempertimbangkan jenis kendaraan yang sesuai untuk digunakan pada jalanan-jalanan tersebut. Salah satu yang dapat kita pertimbangkan adalah jenis kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) karena umumnya memang untuk dikendarai di banyak medan. Salah satu hal yang menjadi utamanya adalah sistem suspensi SUV yang nyaman dan kuat, dan aman. Salah satu SUV yang secara global sudah dipercaya di berbagai negara adalah Tiggo 7 Pro besutan Chery yang telah meramaikan bursa otomotif dunia, baik di negara asalnya sendiri, yaitu China, dan negara-negara di Afrika, Amerika Selatan, dan Eropa Timur. Dengan jenis jalanan di Indonesia yang kebanyakan terdiri dari aspal dan beton, maka kenyamanan yang dihasilkan oleh sistem suspensi Tiggo 7 Pro dapat menjadi penilaian utama.

“Faktor penentu pembelian produk otomotif oleh konsumen di setiap negara pasti berbeda-beda, selain lifestyle dan tren, karakter jalanan juga harus menjadi perhatian utama. Dengan memahami kebutuhan, kita bisa memetakan kendaraan apa yang fitur-fiturnya paling sesuai, sehingga durabilitas performa dan kenyamanan dapat dinikmati secara maksimal. Tiggo 7 Pro yang sebentar lagi akan diluncurkan di Indonesia juga saat ini sedang memasuki tahap finalisasi pematangan fitur agar bisa memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang berhadapan dengan karakter jalanan yang bervariasi. Sistem suspensi Tiggo 7 Pro yang dilengkapi berbagai inovasi teknologi telah melalui penelitian panjang agar dapat memaksimalkan performa, memenuhi standar keamanan, sekaligus memberikan kenyamanan selama berkendara,” ujar Tao Yong, President Director PT Chery Motor Indonesia. 

Ada beberapa keunggulan sistem suspensi Tiggo 7 Pro dapat kita tilik, yaitu:

1. Fitur TPMS (Tire Pressure Monitoring System)

Pada sisi terpenting kendaraan yaitu ban, Tiggo 7 Pro memiliki sensor untuk memonitoring tekanan dan suhu pada ban sehingga secara efektif bisa menghindarkan kita dari kecelakaan. Ketika tekanan ban kurang dari 1,8 bar, maka mobil akan melaju dengan kecepatan >30km/jam dan sistem akan mengeluarkan alarm tekanan rendah selama beberapa waktu ketika mobil terus melaju. Kemudian, ketika suhu ban lebih besar dari 85oC dan kecepatan kendaraan melaju pada >30km/jam, maka sistem akan mengeluarkan alarm yang mengingatkan kita bahwa ban dalam keadaan suhu tinggi.

2. Suspensi McPherson

Tiggo 7 Pro juga memiliki fitur kemudi yang presisi dengan suspensi MacPherson independennya. Fitur ini dirancang dengan traksi yang baik dan keandalan yang tinggi selayaknya yang sering diimplementasikan oleh mobil-mobil premium. Dengan kemampuan suspensi yang presisi, Tiggo 7 Pro memiliki penyerapan guncangan dan anti-rollyang lebih baik, yang kenyamanannya semakin terasa pada jalan menikung.

3. Platform T1X seperti pada kendaraan high-end

Belum lagi adanya T1X Platform di Tiggo 7 Pro yang rancangannya diadaptasi dari teknologi salah satu brand terbaik dalam segment SUV. Desain ruang kepala yang lebih baik dengan kursi depan-belakang dan ground clearance yang lebih tinggi melengkapi kenyamanan penumpangnya.

4. Kenyamanan dari Suspensi Multilink

Tiggo 7 Pro juga dilengkapi dengan suspensi multilink. Sebuah suspensi multi titikyang berfungsi untuk mengurangi guncangan pada beban kendaraan seperti pada saat melewati speed bumpatau permukaan jalan yang  bergelombang sehingga cocok untuk berbagai kondisi jalanan raya di Indonesia. Suspensi ini memang lebih kompleks, tetapi menawarkan kenyamanan yang lebih, terutama ketika melewati jalanan yang jelek karena gerakannya yang independen.

 

Tags

Artikel Terkait

Terkini