• Selasa, 23/04/2024 23:35 WIB
Sebanyak 30 negara, termasuk Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia The International Ice Stars in Peter Pan on Ice di Jakartadi Indonesia Arena di Undur Sampai Bulan Desember 2024

TRAVIE MCCOY BAGIKAN SISI PALING PERSONALNYA LEWAT LAGU & VIDEO KLIP "THE BRIDGE (FEAT. ELOHIM)"

- Kamis, 23/06/2022 15:18 WIB
TRAVIE MCCOY  BAGIKAN SISI PALING PERSONALNYA LEWAT LAGU & VIDEO KLIP  "THE BRIDGE (FEAT. ELOHIM)"
Foto oleh: Red Bull Records

Travie McCoy merilis lagu dan video klip terbarunya berjudul “The Bridge” yang diambil dari  albumnya mendatang ‘Never Slept Better’ yang siap dirilis 15 Juli 2022 mendatang lewat Hopeless Records. “The Bridge” dapat didengarkan melalui ffm.to/tmthebridge dan video klipnya dapat ditonton lewat: ffm.to/thebridgevideo

Video musik “The Bridge” disutradarai oleh Spaced Visuals dan menggunakan konsep yang telah Travie bangun selama bertahun-tahun. Video tersebut membawa para penonton ke ruang pikiran Travie saat ia pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Jembatan yang dihadirkan di video ini menjadi penggambaran batas antara kehidupan dan kematian. Teman Travie, Trevor Shannon, yang merupakan seorang performer dan penerjemah American Sign Language (ASL), membintangi video “The Bridge”. Kolaborasi Trevor, Travie, dan Elohim — yang turut ditampilkan di lagu ini — menguak sisi lain dari album paling personal Travie yang segera dirilis, ‘Never Slept Better’.

“Aku adalah seorang CODA (child of deaf adults),” ujar Shannon. “Kedua orang tuaku merupakan tuna rungu dan American Sign Language adalah cara komunikasi yang kami gunakan. Kedua orang tuaku sangat berharga bagiku dan aku tidak dapat membayangkan hidupku tanpa mereka,”

“‘The Bridge’ adalah lagu yang sangat penting bagiku dan lebih dari sekadar sebuah lagu,” ujar Travie. “Lagu ini adalah pesan untuk semua orang yang sedang melalui masa-masa tersulit khususnya di tengah pandemi COVID, ditambah berbagai ketakutan yang harus dilewati. Aku selalu mengatakan kepada anak-anakku dan semua pendengar musikku bahwa aku dan musikku selalu ada untuk mereka. Aku selalu transparan dari segi musikku. Tahun 2020 merupakan tahun terburuk dalam kehidupanku dan kehidupan banyak orang. ‘The Bridge’ adalah momen aku berbicara kepada diriku sendiri di salah satu masa tergelap dalam hidupku dan memberikan cahaya kepada semua orang bahwa mereka tidak sendiri.”  

Travie melanjutkan, “Tak hanya lagunya, namun visual lagu ini menceritakan hal itu. Aku paham, aku di sini dan aku akan terus di sini! Aku masih setakut dan seskeptis kalian semua. Aku ingin berterima kasih kepada temanku Trevor dan komunitas ASL atas dukungan mereka untuk menambah awareness terhadap hal yang kita lalui dan juga orang-orang yang memiliki disabilitas yang sedang melalui hal yang sama. Aku telah membakar banyak jembatan di hidupku, saatnya aku membangun jembatan-jembatan baru.” 

Travie sebelumnya telah merilis sejumlah single dan video klip dari albumnya mendatang meliputi "Stop It", “A Spoonful Of Cinnamon” dan “Loved Me Back To Life”, yang menampilkan cameo dari GaTa (Dave dari FXX), Zach Holmes (Zackass), Toby Morse (H2O, Hazen Street), Wes Period, dan Chad Tepper.

Tumbuh sebagai anak birasial di Geneva, NY, Travie tumbuh mencintai musik hardcore dan punk rock, bersama dengan hip hop dan R&B, dan bukannya memilih satu jalur, ia muncul dan menciptakan musik yang menggabungkan berbagai genre dan mengubah dunia musik alternatif modern dan pop. 

Ia membentuk Gym Class Heroes, sebuah grup yang menemukan komunitas di ruang alternatif/punk, tapi juga berhasil masuk ke ruang mainstream dengan hits seperti peraih 3x Platinum “Cupid’s Chokehold” dan “Stereo Hearts”. Namun sebagai solois, ia mencapai pencapaian baru dan membantu beberapa artis baru memulai karir mereka, dengan lagu-lagu seperti peraih 4x Platinum, “Billionaire ft. Bruno Mars”.

Melalui semua ini, Travie juga mulai berjuang melawan kecanduan dan depresi, yang membawanya ke momen yang hampir mengakhiri karir dan hidupnya. Setelah berusaha untuk pulih dan melawan kegelapan dalam dirinya, ia mulai kembali merasa kreatif, dan memutuskan bahwa ia akan jujur pada dirinya sendiri dan keahliannya. Ia ingin menulis musik yang ia yakini 100% - dimana ia bisa mencurahkan hati dan jiwanya - dan bisa menjadi sarana ekspresi diri yang sempat hilang darinya.

Hasilnya adalah `Never Slept Better` – album paling jujur yang sangat kuat dari karirnya selama ini. Dengan judul album yang merujuk pada "The Most Dangerous Game" karya Richard Connell, album ini merangkum 10 tahun terakhir kehidupan Travie dengan kejujuran yang brutal. Ini adalah perjalanan yang menceritakan cobaan dan kesengsaraan dari kecanduan, krisis kesehatan mental, dan sulitnya melalui berbagai karakter yang berbahay di industri musik, untuk sampai ke tempat di mana ia akhirnya bisa merasa damai.

Album ini bisa saja menjadi sebuah album yang gelap dan menyedihkan, namun dengan Travie McCoy, di mana ada kegelapan, ada juga kegembiraan dan harapan. Setelah bertahun-tahun mengarungi dunia yang penuh bahaya, Travie McCoy telah mengumpulkan musik yang paling jujur dan emosional dalam karirnya. Dan dia tidak pernah bisa tidur senyenyak ini sebelumnya. 

 

Tracklist `Never Slept Better`:

1. ..never slept better..

2. Stop It

3. Deja Fait

4. Loved Me Back To Life

5. The Bridge (feat. Elohim)

6. Down and Out in L.A.

7. matty`s mattresses: deluxe la

8. A Spoonful Of Cinnamon

9. Another Round

10. Full Monarch

11. matty`s mattresses: from larvae to monarch

12. I Am Pagliacci

13. The Best Part Of Revenge

14. Karma Kama Sutra

15. Broken Barometer Blues

16. matty`s mattresses: weatherproof

17. I`ll Never Be Loved (feat. Hamzaa)

Tags

Artikel Terkait

Terkini