TNI Angkatan Laut (TNI AL) telah berhasil menggagalkan penyelundupan 28 orang

Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang diamankan oleh Pangkalan TNI AL (Lanal) Bintan di Perairan Pertamina, Tanjung Uban, Kepulauan Riau, pada Selasa (26/03).

Insiden dimulai dari informasi intelijen tentang rencana speed boat High Speed Craft (HSC) membawa Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural dari Malaysia ke wilayah Indonesia. Tim F1QR Lanal Bintan, dalam tiga tim terbagi, melakukan penyekatan di berbagai lokasi strategis.

Pukul 04.10 WIB, tim 1 mendeteksi objek bergerak dari Malaysia menuju Batam. Mereka menghubungi tim lainnya dan mencoba menghentikan speed boat HSC tersebut, tetapi terduga pelaku meningkatkan kecepatan. Tim 1 memberikan tembakan isyarat peringatan ke udara sebanyak 3 kali.

Terduga pelaku berusaha melarikan diri ke Pantai Pertamina Tanjunguban, tetapi speed boat HSC-nya kandas karena perairan dangkal. Tim F1QR Lanal Bintan segera melakukan pemeriksaan speed boat HSC dan pengejaran ke darat.

Tim 3 di darat berhasil menemukan 28 orang PMI Non Prosedural, di antaranya 10 orang di pantai komplek Pertamina, 4 orang di Pantai Sungai Lepah, dan 14 orang di Hutan Pertamina. Mereka dibawa ke Mako Lanal Bintan untuk pemeriksaan kesehatan, pendataan, dan penyerahan kepada Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau.

Speed boat HSC milik terduga pelaku diamankan. Danlanal Bintan, Letkol Laut (P) Eko Agus Susanto, menyampaikan terima kasih atas sinergi institusi negara dalam penggagalan upaya penyelundupan, sesuai instruksi dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.