Annisa Pohan Memilih Konsep Lebaran dengan Bunga Warna Pink, AHY : Cair

Annisa  Pohan memperkenalkan konsep baru dalam perayaan Idul Fitri tahun ini dengan memilih bunga berwarna pink sebagai tema, sebagai perubahan dari tahun-tahun sebelumnya yang lebih banyak menggunakan warna biru. Menurut Annisa, perubahan ini bertujuan untuk memberikan suasana baru setelah berakhirnya pemilu dan menciptakan atmosfer yang lebih feminin.

“Konsep biasanya warna biru. Namun, karena pemilu telah usai, kami ingin suasana yang berbeda, lebih feminin dengan warna pink untuk menciptakan suasana penuh cinta. Rumah kami sebelumnya juga sudah lama kosong, jadi ini juga menjadi kesempatan untuk memberikan sentuhan baru,” ungkap Annisa disela - sela open house lebaran pertama di Perumahan Menteri, Jalan Denpasar, Jakarta. Rabu 10 April 2024.

AHY menambahkan bahwa semangat utama dari acara tersebut adalah untuk berkumpul dan bersenang-senang bersama. Meskipun dirinya sedang dalam proses untuk lebih dekat dengan para pejabat dan pegawai, namun hari itu terasa sangat santai dan penuh kehangatan.

“Semangatnya sederhana, yang penting bisa berkumpul dan merayakan bersama. Saya ingin rileks dan bersenang-senang bersama semua orang. Hari ini begitu menyenangkan, banyak tamu yang datang dari berbagai daerah, dan semuanya sangat menyenangkan. Saya yakin bahwa kepemimpinan adalah tentang hubungan hati dan pikiran antara pemimpin dan yang dipimpin, termasuk antara menteri dan bawahannya,” ungkap AHY.

Acara tersebut juga menjadi kesempatan bagi AHY untuk bertemu langsung dengan pegawai dan stafnya, serta untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada mereka dalam berkarya secara profesional.

“Saya percaya bahwa kerja sama dan kualitas kerja yang baik adalah kunci kesuksesan. Namun, tidak ada yang sempurna. Kita semua memiliki kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang, dan saya berharap bahwa ini akan semakin meningkatkan kualitas kerja kita,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, AHY juga menyampaikan pesan tentang pentingnya rekonsiliasi dan persatuan setelah pemilu, serta pentingnya kolaborasi dalam membangun Indonesia ke depan.

“Ini adalah bulan yang penuh makna, bulan suci Ramadan, dan bulan rekonsiliasi. Kami berharap untuk melihat semangat kolaborasi dan persatuan yang semakin kuat di masa depan. Saatnya bagi kita untuk bekerja sama dan bersinergi untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas AHY.