• Rabu, 01/05/2024 10:18 WIB
Sebanyak 30 negara, termasuk Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia The International Ice Stars in Peter Pan on Ice di Jakartadi Indonesia Arena di Undur Sampai Bulan Desember 2024

Vina Cirebon Diangkat ke Layar Lebar “ Vina :Sebelum 7 Hari” Kata Dheeraj Kalwani

- Kamis, 18/04/2024 16:40 WIB

Film yang mengangkat kasus pembunuhan Vina di Cirebon, Jawa Barat, yang diduga dilakukan oleh sejumlah geng motor, akhirnya diumumkan akan diproduksi. Dheeraj Kalwani, Produser & CEO Dee Company, menjelaskan bahwa film ini diangkat dari kisah nyata dan sangat penting bagi keluarga untuk memberikan izin.

"Pertama adalah mengenai bully. Film ini sangat emosional bagi saya, saya bahkan sudah menontonnya sekitar 20 kali tapi tidak bisa menahan air mata. Film ini benar-benar diangkat dari kisah nyata dan saya berterima kasih kepada keluarga yang mengizinkan film ini," ungkap Dheeraj di sela-sela peluncuran trailer di XXI Epicentrum Jakarta, Kamis, 18 April 2024.

Ada tiga topik utama yang dibahas dalam film ini yang dianggap penting oleh keluarga untuk diangkat ke dalam film. Pertama adalah mengenai bully yang dialami oleh almarhumah Vina. Kedua adalah tentang bahaya geng motor liar. Ketiga adalah mengenai pergaulan dan keadilan, karena tersangka pembunuhan belum tertangkap.

"Pelaku yang belum tertangkap sampai sekarang. Semoga dari film ini kita bisa mendapatkan banyak pelajaran untuk penonton. Keluarga setuju bahwa tiga topik tersebut harus diangkat dalam film ini," jelasnya.

Dalam diskusi dengan keluarga, mereka menyampaikan bahwa mereka tidak ingin kejadian serupa terjadi di masa depan. "Keluarga juga setuju bahwa tidak ada `wina-wina` lagi ke depannya. Jadi itu yang membuat saya bersemangat untuk membuat film ini," tambahnya.

Dheraaj menyerahkan film ini oleh Anggie Umbara, sebagai sutradara, menjelaskan bahwa tim produksi telah berkali-kali bertemu dengan keluarga untuk mendapatkan persetujuan. Bahkan, kakek dari Vina adalah yang pertama kali menyetujui pembuatan film ini.

"Kakek adalah yang pertama kali menyetujui film ini. Dia bahkan menjadi bagian dari film sebagai security. Dia bilang `Asalamualaikum` kepada saya pertama kali dan mengatakan bahwa dia yang pertama kali setuju untuk film ini," jelas Dheeraj.

Film ini juga menggunakan bahasa Cirebon dalam adegan-adegan yang berkaitan dengan masyarakat Cirebon. Lokasi yang digunakan sebagian besar adalah lokasi asli di Cirebon, sehingga membuatnya menjadi sebuah pengalaman yang autentik bagi penonton.

Tags

Artikel Terkait

Terkini