Meskipun tim rugby Inggris berhasil mengakhiri pertandingan tahun ini dengan kemenangan, pelatih Steve Borthwick masih dihadapkan pada tantangan besar dalam menemukan identitas kuat bagi timnya. Kemenangan terakhir melawan Jepang di Autumn Nations Series tampaknya belum bisa menjadi tolok ukur perkembangan tim, mengingat performa Jepang yang dianggap melemah.
Inggris memang hampir menaklukkan beberapa tim besar dari belahan bumi selatan dalam beberapa pertandingan terakhir, namun hasil yang diraih justru mengungkapkan krisis identitas yang mendalam. Statistik dan performa keseluruhan tim masih menunjukkan banyak kelemahan yang perlu diperbaiki, meskipun ada beberapa momen yang menunjukkan potensi.
Salah satu dilema terbesar adalah ketidakpastian susunan pemain, terutama di posisi scrum-half dan fly-half. Ben Spencer sempat menjadi pilihan di dua laga pertama, tetapi kemudian digantikan oleh Jack van Poortvliet di dua laga terakhir. Sementara itu, Alex Mitchell yang absen karena cedera diperkirakan akan kembali menjadi pilihan utama begitu pulih.
Di posisi fly-half, Fin Smith menunjukkan performa menjanjikan melawan Jepang, namun kemampuan pemain muda ini masih perlu diuji dalam laga-laga yang lebih kompetitif untuk memastikan ketangguhannya.
Dengan tantangan yang dihadapi saat ini, tim Inggris dan pelatih Steve Borthwick tampaknya masih harus bekerja keras dalam menemukan stabilitas dan formula yang tepat di lapangan.
Artikel Terkait
Critics Choice Awards 2025 Rayakan 30 Tahun, Berikut Daftar Nominasi Teratas
Betharia Sonatha Rindu Bernyanyi, Leon Dozan Siap Menikah Tahun Depan
Elly Sugigi Klarifikasi Soal Isu yang Beredar: “Aku Gak Tahu Apa-Apa”
Toyota Coaster 2025: Bus Modern dengan Desain Baru dan Teknologi Canggih