Jessica Iskandar kembali menjadi sorotan setelah melalui proses persalinan anak ketiganya di RS Bunda Menteng, Jakarta, pada Minggu (8/12). Dalam konferensi pers, Dokter Tria dari tim medis RS Bunda membagikan kisah persalinan yang penuh tantangan namun berakhir dengan sukses, berkat kerja sama yang solid antara tim medis dan keluarga.
Kehamilan Berisiko Rendah, tetapi Tetap Diawasi Ketat
Menurut Dokter Tria, saat Jessica pertama kali datang untuk kontrol kehamilan pada usia 30 minggu, dengan hasil pemeriksaan yang lengkap dari Dokter Benny. Meskipun kehamilannya tergolong risiko rendah, ada beberapa faktor yang tetap menjadi perhatian, seperti riwayat kelahiran anak sebelumnya yang memiliki berat badan cukup besar.
“Jessica dan Vincent sangat ingin mencoba melahirkan secara normal, dan itu sangat mungkin karena anak pertama dan keduanya juga lahir normal. Dengan kontrol yang teratur dan kondisi kehamilan yang stabil, kami mendukung rencana mereka,” ungkap Dokter Tria.
Proses Persalinan yang Lancar
Pada usia kehamilan 38 minggu, tanda persalinan mulai muncul. Proses pembukaan berlangsung lancar tanpa hambatan. “Dari pembukaan lengkap hingga bayi lahir, Jessica hanya butuh satu kali mengejan. Itu luar biasa, dan tentu didukung oleh kondisi fisiknya yang prima serta dukungan dari Vincent,” tambahnya.
Namun, tantangan muncul setelah bayi lahir. Plasenta yang seharusnya keluar secara alami dalam 15 menit pertama mengalami retensi, atau dalam istilah medis disebut retensio plasenta.
Tantangan dan Penanganan Cepat Tim Medis
Retensi plasenta ini memicu perdarahan postpartum yang cukup signifikan, dengan jumlah darah yang hilang mencapai sekitar 800 cc. “Kejadian seperti ini cukup sering, terjadi pada 1 dari 100 persalinan. Untungnya, tim kami sudah siap dengan prosedur penanganan yang cepat dan tepat,” jelas Dokter Tria.
Jessica sempat mengalami penurunan hemoglobin dari 11 menjadi 7, sehingga memerlukan transfusi darah sebanyak lima labu atau setara 1000 cc. “Pada transfusi pertama, terjadi reaksi ringan seperti demam dan menggigil, tetapi itu bisa kami tangani dengan baik. Transfusi selanjutnya berjalan lancar hingga kondisinya kembali stabil,” katanya.
Untuk memastikan tidak ada sisa plasenta yang tertinggal, Jessica menjalani prosedur kuretasi tiga minggu setelah persalinan. Proses tersebut berjalan lancar, dan kini Jessica telah pulih sepenuhnya.
Peran Keluarga dalam Pemulihan
Dokter Tria juga memuji peran besar keluarga dalam mendukung Jessica selama masa persalinan hingga pemulihan. “Vincent tidak pernah meninggalkan Jessica, meskipun menghadapi situasi yang berat. Begitu juga kakaknya, Erick, yang selalu ada di sampingnya. Semua ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan keluarga dalam proses seperti ini,” ungkapnya.
Penutup dengan Kebahagiaan
Kini, Jessica Iskandar telah kembali pulih total dan menikmati momen bahagia bersama keluarganya. “Senyumnya sudah kembali, tidak pucat lagi. Kami sangat bersyukur semuanya berjalan baik,” tutup Dokter Tria.
Proses persalinan ini menjadi bukti pentingnya kerja sama antara tim medis, pasien, dan keluarga untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul dalam momen spesial seperti kelahiran.
Artikel Terkait
Eza Gionino Tantang Nur Eli dalam Konflik Soal Kucing: “Kita Ketemu di Polda atau di Rumah Saya”
5 Smartphone Sony Terbaik di Tahun 2025: Performa, Kamera, dan Fitur Unggulan
Kristen Stewart Tampil dengan Transformasi Rambut Baru, Kembali ke Gaya Blonde Ikonis
Delon Thamrin Angkat Bicara soal Kasus Suami Jadi Korban KDRT: “Ini Unik, Tapi Tetap Salah”