Amanda Manopo Ungkap Perubahan Berat Badan Selama Syuting: “Penting Tetap Jaga Kondisi Tubuh”

Jakarta – Amanda Manopo kembali membuktikan kemampuannya dalam dunia seni peran dengan membintangi film 1 Iman 2 Makmum. Dalam film ini, Amanda memerankan karakter Anika, seorang perempuan berhijab, yang menjadi tantangan baru baginya.

“Memerankan Anika ini cukup challenging buat saya. Ini pertama kalinya saya memainkan karakter berhijab. Tantangannya bukan hanya memainkan karakter ini, tetapi juga memahami perasaan orang lain dalam cerita, seperti perasaan Arman yang diperankan oleh Mas Fedi (Nuril). Itu sulit karena kita harus benar-benar mendalami emosi karakter,” ungkap Amanda.

Menurut Amanda, memahami perasaan karakter fiksi adalah proses yang kompleks. “Kita harus tahu apa yang dirasakan oleh karakter lain. Untungnya, lawan main seperti Mas Fedi sangat membantu dengan penampilannya yang luar biasa. Itu membuat saya lebih mudah mendalami emosi Anika,” tambahnya.

Selain tantangan mendalami karakter, Amanda juga berbagi pengalaman soal proses syuting dan persiapan untuk peran ini. “Saya melakukan observasi dan mendengar cerita dari orang-orang yang pernah mengalami situasi serupa dengan Anika. Saya juga mengambil referensi dari pengalaman pribadi, terutama dalam hal hubungan keluarga yang kompleks,” ujarnya.

Amanda juga mengungkapkan bahwa jadwal syuting yang padat membuatnya sangat mengandalkan manajernya. “Saya tinggal mengikuti jadwal yang sudah diatur oleh manajer. Jadi meskipun sibuk, semuanya tetap terorganisasi dengan baik. Saya fokus mendalami karakter saja,” jelasnya.

Menariknya, Amanda sempat mengalami perubahan berat badan selama proses syuting. “Berat badan saya sempat turun beberapa kilogram selama striping karena jadwal yang padat. Tapi sekarang sudah kembali stabil di 52 kilogram. Yang penting adalah menjaga kondisi tubuh agar tetap fit,” katanya.

Film 1 Iman 2 Makmum tidak hanya menjadi kesempatan bagi Amanda untuk mengeksplorasi peran baru, tetapi juga menjadi ajang pembuktian kemampuannya dalam mendalami karakter yang lebih dewasa dan emosional.

"Semoga film ini bisa diterima dengan baik oleh penonton. Saya berharap mereka bisa merasakan empati terhadap perasaan Anika. 1 Iman 2 Makmum adalah karya yang saya harap dapat memberikan kesan mendalam bagi semua yang menontonnya,” tutup Amanda.