• Jum'at, 07/02/2025 15:06 WIB
NIVEA Hijab Run 2025, yang akan diselenggarakan pada 23 Februari di Mall Bintaro Jaya Xchange Grup musik rock kenamaan asal Amerika Serikat, Hoobastank, akan menjadi opening act untuk konser The Script - Satellites World Tour 2025 yang akan digelar di Jakarta dan Surabaya. Kedua konser ini dijadwalkan pada Jumat, 14 Februari 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD dan Minggu, 16 F

“Cinta Tak Pernah Tepat Waktu”: Kisah Cinta dan Komitmen dalam Film Terbaru Hanung Bramantyo

- Selasa, 04/02/2025 16:29 WIB
“Cinta Tak Pernah Tepat Waktu”: Kisah Cinta dan Komitmen dalam Film Terbaru Hanung Bramantyo
Ist

Film “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu”, karya sineas peraih dua Piala Citra Hanung Bramantyo, akan tayang di bioskop mulai 13 Februari 2025. Film ini mempertemukan para bintang lintas generasi, seperti Refal Hady, Nadya Arina, Carissa Perusset, Rangga Nattra, hingga aktris asal Malaysia Mira Filzah. Tak hanya itu, film ini juga menghadirkan para legenda perfilman Indonesia, di antaranya Slamet Rahardjo, Dewi Irawan, dan Meriam Bellina.

Kisah Cinta yang Tak Pernah Tepat Waktu

Film ini mengisahkan perjalanan Daku Ramala (Refal Hady), seorang penulis yang menjalin hubungan selama lima tahun dengan Nadya (Nadya Arina). Namun, ketika orang tua Nadya meminta hubungan mereka segera diresmikan, Daku merasa belum siap untuk menikah.

Setelah hubungannya dengan Nadya berakhir, Daku kemudian menjalin cinta dengan Anya (Carissa Perusset). Namun, lagi-lagi ia mundur saat diminta untuk berkomitmen lebih serius. Merasa harus mencari jawaban atas ketakutannya, Daku memutuskan pulang ke kampung halamannya di Rembang, Jawa Tengah.

Di sana, ia bertemu dengan dokter Sarah (Mira Filzah), seorang perempuan yang dengan penuh ketelatenan merawat ibunya (Dewi Irawan). Seiring berjalannya waktu, benih cinta mulai tumbuh di antara mereka. Namun, apakah kali ini cinta Daku akan berjalan di waktu yang tepat?

Refal Hady dan Tantangan Memerankan Daku Ramala

“Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” menandai kolaborasi pertama Refal Hady dengan Hanung Bramantyo. Menurut Refal, Hanung menginginkan dirinya tampil apa adanya, tidak terlalu peduli dengan penampilan, dan lebih fokus pada pekerjaannya sebagai penulis.

“Kalau dari look, Mas Hanung meminta saya sebisa mungkin jadi orang yang tidak begitu peduli pada penampilan. Fokus menulis, enggak butuh validasi, dan hanya memikirkan karya. Berbeda dengan Refal Hady di dunia nyata yang lebih peduli terhadap penampilan,” ungkap Refal dalam konferensi pers di Jakarta, baru-baru ini.

Karakter Daku Ramala dibentuk Hanung Bramantyo bersama penulis naskah Haqi Achmad, berdasarkan novel karya Puthut EA. Memerankan sosok yang kompleks dan penuh ketakutan terhadap komitmen, diakui Refal, bukan hal yang mudah.

“Daku ini misterius. Kita enggak tahu isi kepalanya apa. Dia berasal dari keluarga baik-baik, ayah ibunya harmonis, tapi tetap saja ia takut berkomitmen. Kenyataannya, di luar sana banyak anak muda seperti Daku,” kata Refal.

Berkaca dari karakter yang ia mainkan, Refal belajar untuk lebih memahami dan memaafkan dirinya sendiri.

“Daku mengajarkan gue untuk lebih banyak introspeksi diri. Jangan sampai gue mengalami hal serupa, di mana masalah menumpuk tanpa mengenali perasaan sendiri. Dari film ini, gue belajar untuk semakin matang dalam menjalani hidup,” tambahnya.

Rangga Nattra: Film Ini Relate dengan Banyak Orang

  • Aktor Rangga Nattra, yang berperan sebagai Manu, sahabat Daku yang seorang sutradara muda asal Bali, juga optimistis bahwa “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” akan diterima dengan baik oleh penonton.

“Isunya sangat dekat dengan masyarakat sekarang. Banyak yang merasa terwakili, entah oleh Daku atau perempuan-perempuan di sekitarnya,” ujarnya.

Ini adalah proyek kedua Rangga Nattra bersama Hanung Bramantyo. Ia pun mengaku terkesan dengan cara sang sutradara membangun interaksi dengan para aktor.

“Mas Hanung itu jelas dalam mengarahkan. Kalau A ya A, kalau B ya B. Tapi, dia juga bisa masuk ke frekuensi kami, sehingga kerja sama di lokasi syuting terasa nyaman. Caranya mengarahkan Refal dan saya pun berbeda, karena tiap karakter mendapat pendekatan yang berbeda. Ini membuat proses syuting lebih efisien,” tutur Rangga.

Soundtrack Karya Melly Goeslaw

Film “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” semakin lengkap dengan kehadiran soundtrack berjudul sama, yang diciptakan oleh Melly Goeslaw. Lagu ini dinyanyikan oleh Fabio Asher dan penyanyi asal Malaysia Aina Abdul, yang semakin memperkuat nuansa emosional dalam film ini.

Siap menemani perjalanan cinta Daku Ramala? Saksikan “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” mulai 13 Februari 2025, hanya di bioskop!

Tags

Artikel Terkait

Terkini