• Jum'at, 07/02/2025 15:35 WIB
NIVEA Hijab Run 2025, yang akan diselenggarakan pada 23 Februari di Mall Bintaro Jaya Xchange Grup musik rock kenamaan asal Amerika Serikat, Hoobastank, akan menjadi opening act untuk konser The Script - Satellites World Tour 2025 yang akan digelar di Jakarta dan Surabaya. Kedua konser ini dijadwalkan pada Jumat, 14 Februari 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD dan Minggu, 16 F

Pengacara Ana Sofa Yuking: Hukum Bukan untuk Menghabisi Orang, tetapi Memberikan Kepastian

- Selasa, 04/02/2025 19:20 WIB

Perseteruan antara Shella Saukia dan Dokter Detektif terus menjadi perhatian publik. Pengacara Ana Sofa Yuking, sebagai pengamat hukum, dalam kasus ini, menegaskan bahwa kehadirannya sebagai advokat bukan untuk memperkeruh situasi, melainkan mencari solusi terbaik bagi semua pihak.

Advokat Bukan untuk Memenjarakan, tetapi Mencari Keadilan

Ana Sofa Yuking menegaskan bahwa peran seorang advokat bukanlah untuk memenjarakan, memenangkan, atau mengalahkan pihak tertentu. Menurutnya, tugas utama advokat adalah mendudukkan persoalan sesuai dengan hukum yang berlaku, sehingga keadilan dan kebenaran bisa muncul.

“Saya berharap masyarakat, terutama netizen, memahami bahwa advokat hadir bukan untuk memperkeruh suasana. Sebaliknya, kami berusaha menjadi penengah dan membantu semua pihak menemukan solusi terbaik. Dengan begitu, konsumen terlindungi, reviewer tetap bisa melakukan edukasi dengan baik, dan pelaku usaha tetap dapat menjalankan bisnisnya,” ujar Ana Sofa.

Ia juga menekankan pentingnya konsultasi hukum bagi pihak-pihak yang bersengketa agar permasalahan dapat dijelaskan dan dipahami secara hukum.

“Datang ke lawyer bukan berarti harus berperang atau ingin memenjarakan seseorang. Justru, ini adalah langkah yang paling benar, agar permasalahan bisa ditelaah dengan baik dan dicari solusinya sesuai dengan hukum yang berlaku,” tambahnya.

Dukungan untuk Tabayun antara Shella Saukia dan Dokter Detektif

Dalam kasus Shella Saukia vs Dokter Detektif, Ana Sofa Yuking berharap kedua belah pihak bisa bertemu dan melakukan tabayun (klarifikasi) agar permasalahan dapat diselesaikan secara baik.

“Saya berharap mereka bisa bertemu, berdiskusi, dan menyampaikan unek-unek dengan baik. Kita pilah mana yang bisa diperbaiki secara administratif, mana yang perlu edukasi lebih lanjut, dan mana yang harus dibenahi,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa hukum tidak seharusnya digunakan untuk menghancurkan seseorang, melainkan sebagai alat untuk memberikan kepastian dan keamanan bagi semua pihak, termasuk konsumen.

Saat ditanya apakah langkah tabayun sudah dilakukan, Ana Sofa Yuking mengatakan bahwa hingga saat ini hal tersebut belum terlaksana. Namun, ia optimistis bahwa solusi terbaik bisa ditemukan dengan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak.

Perseteruan ini masih terus bergulir, dan publik menantikan langkah berikutnya dari Shella Saukia maupun Dokter Detektif. Akankah mereka memilih jalur damai atau membawa masalah ini ke ranah hukum? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.

Tags

Artikel Terkait

Terkini