Bengkalis – Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pos TNI AL (Posal) Bengkalis, di bawah jajaran Lanal Dumai, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non-Prosedural di sebuah rumah yang diduga menjadi tempat penampungan di pesisir Pantai Jangkang, Desa Deluk, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada Selasa (4/2).
Dalam operasi ini, Tim F1QR yang dipimpin Danposal Bengkalis, Letda Laut (P) Arisman, mengamankan empat calon PMI Non-Prosedural yang akan diberangkatkan ke Malaysia secara ilegal, serta seorang pria berinisial K (50 tahun), warga Desa Deluk, yang diduga sebagai pelaku Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM).
Berawal dari Informasi Intelijen
Komandan Lanal (Danlanal) Dumai, Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel, menjelaskan bahwa pengungkapan ini bermula dari informasi yang diterima Lanal Dumai terkait dugaan penyelundupan PMI Non-Prosedural melalui jalur laut di Perairan Bengkalis. Menindaklanjuti laporan tersebut, Danlanal Dumai langsung memerintahkan Danposal Bengkalis untuk melakukan penyelidikan di lapangan.
Setelah dilakukan pemantauan di rumah yang dicurigai, tim bersama perangkat desa setempat melakukan penggerebekan.
“Saat didatangi, ditemukan empat orang calon PMI Non-Prosedural yang sudah bersiap berangkat ke Malaysia menggunakan speedboat bermesin 40 PK,” ungkap Danlanal Dumai.
Pelaku Mengaku Beroperasi Sejak 2020
Keempat calon PMI Non-Prosedural beserta terduga pelaku kemudian diamankan ke Posal Bengkalisuntuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil interogasi awal, K mengakui telah bekerja sebagai motoris speedboat yang membawa PMI Non-Prosedural sejak tahun 2020.
Sebagai langkah selanjutnya, keempat calon PMI akan diserahkan ke BP3MI Riau untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, sedangkan terduga pelaku TPPM akan diserahkan ke Polres Bengkalis untuk menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
TNI AL Tegas Berantas Penyelundupan Manusia
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan bahwa seluruh jajaran TNI AL harus selalu siaga dan merespons cepat setiap informasi yang diterima, terutama dalam upaya pemberantasan segala bentuk tindak ilegal di perairan Indonesia.
Operasi ini menunjukkan komitmen TNI AL dalam menjaga keamanan laut serta melindungi warga negara dari praktik perdagangan manusia dan penyelundupan PMI Non-Prosedural yang berisiko tinggi.
Artikel Terkait
Pemain “Para Pencari Tuhan Jilid 18” Bicara Tentang Disiplin Skrip dan Tantangan Artikulasi di Bulan Ramadan
AiNA THE END Rilis “Peerless Flowers”, Lagu Tema untuk Film “Mononoke the Movie: Chapter 2 – Hinezumi”
Carrie Coon Ungkap Alasan Suaminya, Tracy Letts, Tidak Cocok untuk The White Lotus Thailand
Fhan C8: Sepeda Listrik Tangguh untuk Petualangan dan Perkotaan