Sinetron “Cinta di Ujung Sajadah” yang tayang di SCTV menghadirkan kisah penuh makna dengan sentuhan religi dan drama keluarga. Dibintangi oleh Megantara, Zikri Daulay, Cut Syifa, dan Tsania Marwa, sinetron ini merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama.
Salah satu daya tarik utama dari sinetron ini adalah keberhasilannya dalam mengadaptasi cerita dari novel ke layar kaca dengan tetap mempertahankan nuansa emosional dan nilai-nilai kehidupan yang ada di dalamnya.
“Semoga cerita ini bisa sampai ke hati penonton. Karena walaupun adaptasi dari novel, tetap ada beberapa penyesuaian agar lebih menarik saat divisualisasikan. Tapi harapannya, esensi dan pesan-pesan yang ingin disampaikan tetap terasa,” ujar Megantara.
Mengangkat tema religi yang dikombinasikan dengan konflik rumah tangga dan keluarga, sinetron ini menawarkan banyak pesan moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Cut Syifa, yang memerankan karakter utama, juga berharap bahwa cerita ini bisa memberikan inspirasi dan pelajaran berharga bagi para penonton.
Sementara itu, Tsania Marwa berbagi pengalamannya dalam memerankan karakter antagonis yang lebih kompleks. “Biasanya aku dapat peran abu-abu, tapi kali ini benar-benar antagonis yang ‘hitam’. Jujur, aku senang karena menurutku peran antagonis itu lebih menantang dan menyenangkan untuk dimainkan,” ungkapnya.
Konflik dalam “Cinta di Ujung Sajadah” berpusat pada kisah cinta, pengorbanan, serta perjalanan spiritual para tokohnya. Dengan karakter yang kuat dan cerita yang menyentuh, sinetron ini diharapkan dapat memberikan tontonan berkualitas bagi pemirsa setia SCTV, khususnya di bulan Ramadan.
Saksikan “Cinta di Ujung Sajadah” hanya di SCTV!
Artikel Terkait
AiNA THE END Rilis “Peerless Flowers”, Lagu Tema untuk Film “Mononoke the Movie: Chapter 2 – Hinezumi”
Carrie Coon Ungkap Alasan Suaminya, Tracy Letts, Tidak Cocok untuk The White Lotus Thailand
Fhan C8: Sepeda Listrik Tangguh untuk Petualangan dan Perkotaan
Luna Maya: Menjaga Penampilan dan Memilih Medan Perang dalam Hidup