Program religi ikonik “Lorong Waktu” kembali hadir di layar kaca pada Ramadan tahun ini, membawa nostalgia bagi para penonton setianya. Dalam proses produksi, Deddy Mizwar mengungkapkan bahwa pemilihan pemeran, termasuk karakter Cantika, melalui seleksi yang ketat. Akhirnya, Inara Azalea terpilih untuk memerankan karakter tersebut setelah melewati berbagai tahapan seleksi yang panjang dan penuh perdebatan.
Proses Pemilihan Inara Azalea
Deddy Mizwar menjelaskan bahwa pemilihan Inara sebagai Cantika bukanlah keputusan yang diambil secara instan. Tim produksi mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kemampuan akting, wajah, usia, hingga tinggi badan. Dari puluhan kandidat, akhirnya Inara Azalea yang terpilih.
Menanggapi hal ini, Inara mengaku kaget dan sempat tidak percaya ketika dinyatakan lolos audisi. “Susah banget prosesnya, sampai beberapa kali dipanggil untuk tes. Waktu itu harus baca skenario dan melakukan beberapa adegan akting,” ujarnya.
Antusiasme Pemirsa dan Fenomena “Lorong Waktu”
Deddy Mizwar menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi tinggi dari pemirsa terhadap program Ramadan ini. Bahkan setelah 19 tahun berhenti tayang, respons masyarakat terhadap kembalinya Lorong Waktu sangat luar biasa.
“Saya melihat ada dialog antara tontonan dan penonton. Itu yang membuat sebuah tayangan menjadi berharga, bukan hanya sekadar ditonton lalu dilupakan,” kata Deddy Mizwar. Ia juga menambahkan bahwa di media sosial, banyak diskusi menarik mengenai tayangan ini, tidak hanya dari penonton biasa, tetapi juga dari kalangan intelektual.
Menurutnya, fenomena Lorong Waktu begitu kuat karena banyak pemirsa yang dulu menontonnya saat masih anak-anak, kini mengajak anak-anak mereka untuk ikut menonton. “Bayangkan, 19 tahun lalu mereka masih kecil, sekarang sudah punya anak dan ingin berbagi nostalgia dengan generasi berikutnya,” ungkapnya.
Harapan untuk Tayangan Berkualitas
Dengan suksesnya Lorong Waktu dan Para Pencari Tuhan yang tetap menjadi tayangan nomor satu di jam tayangnya, Deddy Mizwar berharap industri televisi semakin menghadirkan tontonan berkualitas dan bernilai.
“Sudah saatnya kita memberikan tontonan yang bukan hanya laku, tetapi juga punya value bagi masyarakat,” tegasnya. Ia berharap lebih banyak program yang menciptakan ruang diskusi antara penonton dan tayangan itu sendiri, sebagaimana yang terjadi pada Lorong Waktu dan Para Pencari Tuhan.
Dengan respons positif yang luar biasa, Lorong Waktu membuktikan bahwa tayangan berkualitas akan selalu memiliki tempat di hati pemirsa. Ramadan tahun ini menjadi momentum yang tepat bagi penonton untuk kembali menikmati serial legendaris yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidup banyak orang.
Artikel Terkait
Elly Sugigi Soroti Kasus Anak Revalino: “Kasihan Anak, Orang Tua yang Salah, Anak Jadi Korban!”
Curhat Elily Sugigi Pernah Dituding Rebut Suami Orang hingga Mantan Suami Pindah Agama Demi Dirinya
INDOSIAR Kembali Gelar Audisi “D’Academy 7”, Cari Bintang Dangdut Masa Depan dari Seluruh Indonesia
Rayen Pono Resmi Laporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim Polri Terkait Dugaan Ujaran SARA