Jakarta – Sutradara sekaligus aktor senior, Deddy Mizwar, menegaskan bahwa karakter-karakter utama dalam sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) tidak bisa diganti begitu saja. Menurutnya, tokoh-tokoh yang telah melekat di hati penonton selama 18 tahun sulit untuk diubah atau diperankan oleh orang lain.
“Bayangkan, dari 18 tahun yang lalu sampai hari ini, Trio Baja itu masih lengket di benak penonton. Kenapa orang selalu meminta Idrus dan kawan-kawan atau Pak RW tetap ada? Karena mereka sudah identik dengan karakter yang mereka mainkan. Tidak mungkin tiba-tiba Pak Jalal diganti namanya jadi Pak Hakim, atau Udin berubah jadi Bang Jafar. Penonton pasti tidak akan bisa menerima perubahan itu,” ujar Deddy Mizwar.
Menurutnya, salah satu faktor yang membuat PPT tetap bertahan meskipun tidak selalu tayang di bulan Ramadan adalah eksistensinya di media digital. Banyak cuplikan dari sinetron ini yang viral di platform seperti TikTok dan YouTube, membuat generasi baru tetap mengenal dan mengikuti kisah-kisahnya.
“Penetrasi PPT di era digital ini sangat kuat. Orang bisa dengan mudah memotong-potong adegan dan menggunakannya sebagai kutipan yang diingat oleh penonton. Itu sebabnya, jika kita memasukkan karakter lama dengan nama berbeda, pasti sulit diterima,” tambahnya.
Proses Seleksi Pemain yang Ketatm
Setiap jilid Para Pencari Tuhan selalu menghadirkan karakter baru untuk menyegarkan cerita. Namun, Deddy Mizwar mengungkapkan bahwa proses pemilihan aktor untuk karakter baru merupakan tahap yang paling menegangkan.
“Kalau kita salah memilih pemain untuk peran tertentu, akibatnya bisa fatal. Penonton tidak akan percaya dengan karakter yang kita hadirkan. Itu sebabnya, proses casting di PPT sangat panjang dan tidak bisa sembarangan,” jelasnya.
Deddy Mizwar mengungkapkan bahwa jika ada kesalahan dalam pemilihan aktor, tim kreatif terkadang harus mengubah alur cerita atau bahkan menghilangkan karakter tersebut.
“Pernah terjadi, ada satu jilid di mana pemilihan pemain tidak tepat. Akhirnya, karakter itu harus dihilangkan dengan berbagai peristiwa baru di dalam cerita. Jika tokohnya tidak bisa mengekspresikan emosi dan pikiran dengan baik, penonton tidak akan bisa percaya,” ujarnya.
Setelah pemain terpilih, mereka harus melalui proses workshop dan latihan intensif agar bisa mendalami karakter yang akan dimainkan.
“Tidak ada yang instan di sini. Semua harus melewati proses. Bahkan saya sendiri tetap berlatih bersama para pemain muda. Saya harus melatih diri saya agar bisa memberikan yang terbaik. Kalau orang melihat seorang aktor tampil bagus, itu karena ada proses latihan panjang di baliknya,” tegasnya.
Dengan komitmen tinggi dalam menjaga kualitas cerita dan karakter, Para Pencari Tuhan Jilid 18 di SCTV siap kembali menyapa pemirsa dengan kisah yang lebih segar, tetapi tetap mempertahankan esensi yang telah melekat selama bertahun-tahun.
Artikel Terkait
Elly Sugigi Soroti Kasus Anak Revalino: “Kasihan Anak, Orang Tua yang Salah, Anak Jadi Korban!”
Curhat Elily Sugigi Pernah Dituding Rebut Suami Orang hingga Mantan Suami Pindah Agama Demi Dirinya
INDOSIAR Kembali Gelar Audisi “D’Academy 7”, Cari Bintang Dangdut Masa Depan dari Seluruh Indonesia
Rayen Pono Resmi Laporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim Polri Terkait Dugaan Ujaran SARA