Boyce Avenue Kembali ke Jakarta! Gelar Konser “Boyce Avenue Live in Jakarta” 27 April 2025 Telah dibuka Grace Cafe dan Resto di Jalan Kemang X Jakarta Selatan Toko Obat Mutiara Sakti, ITC Permata Hijau Jakarta Selatan

Pemain “Para Pencari Tuhan Jilid 18” Bicara Tentang Disiplin Skrip dan Tantangan Artikulasi di Bulan Ramadan

- Senin, 17/03/2025

Jakarta – Para pemain “Para Pencari Tuhan Jilid 18” mengungkapkan pentingnya pemahaman mendalam terhadap skrip dan penghayatan karakter sebagai kunci utama dalam berakting, bukan sekadar menghafal dialog. Dalam sesi diskusi yang juga menyentuh tantangan syuting di bulan Ramadan, para aktor menekankan bahwa disiplin dalam menjalankan skrip berasal dari pemahaman logika cerita dan karakter yang telah ditulis dengan cermat.

Salah satu aktor menjelaskan, “Sebenarnya, kami tidak diajarkan untuk menghafal, melainkan untuk memahami apa yang ingin disampaikan dalam skrip. Begitu kita mengerti logikanya, secara otomatis kita akan disiplin menjalani setiap dialog.” Ia mengakui bahwa artikulasi kata-kata masih menjadi kendala, terutama karena beberapa istilah dalam skrip belum begitu familiar. Meski begitu, latihan terus-menerus dan masukan dari rekan-rekan telah membantu memperbaiki kemampuan tersebut.

Para pemain juga mengapresiasi kualitas penulisan skrip yang dirancang dengan bahasa karakter yang spesifik. “Setiap dialog telah dipikirkan dengan matang, mulai dari pilihan kata, titik koma, hingga intonasi yang tepat. Jika kita mengubahnya dengan gaya bahasa pribadi, karakter yang dimaksud tidak akan tersampaikan dengan akurat,” tambahnya.

Di samping itu, tantangan syuting di bulan Ramadan turut menjadi sorotan. Kondisi fisik yang terpengaruh oleh rasa lapar dan haus kerap menambah beban emosional saat syuting berlangsung. Namun, para pemain menyatakan bahwa situasi tersebut justru mengajarkan mereka untuk lebih sabar dan profesional. “Walaupun syuting di bulan puasa kadang membuat kita merasa lemas dan emosi tak terkendali, semua itu merupakan bagian dari ujian dan pembelajaran. Dengan saling mendukung, kami bisa menjalani setiap adegan dengan sepenuh hati,” ungkap salah satu pemeran.

Pernyataan ini juga didukung oleh pendapat dari beberapa pemain seperti Naimma Aljufri, Sandy Pradana, Esa Sigit, Azella, dan Deddy Mizwar. Mereka sepakat bahwa keberhasilan menghidupkan karakter tidak hanya bergantung pada hafalan, tetapi pada pemahaman mendalam terhadap naskah yang telah disusun secara profesional. Hal ini diyakini akan memastikan pesan dan emosi yang ingin disampaikan kepada penonton tersampaikan dengan utuh.

Dengan semangat untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan, para pemain “Para Pencari Tuhan Jilid 18” optimis dapat memberikan penampilan terbaik meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, baik dari sisi teknis maupun kondisi fisik, khususnya di bulan Ramadan. Mereka berharap, melalui dedikasi dan disiplin, karya ini akan terus diterima dengan baik oleh penonton setia.

Tags

Artikel Terkait

Terkini