Lisa Mariana Muncul ke Publik, Ungkap Dugaan Hubungan dengan RK dan Tuntut Tes DNA

Jakarta, 12 April 2025 — Untuk pertama kalinya, Lisa Mariana tampil ke hadapan publik dalam sebuah konferensi pers yang digelar bersama tim kuasa hukumnya. Dalam sesi tersebut, Lisa mengungkap kisah pribadinya yang selama ini tertutup rapat, termasuk soal hubungan dengan seorang tokoh publik berinisial RK dan keberadaan seorang anak perempuan yang diklaim sebagai hasil dari hubungan tersebut.

Lisa menjelaskan bahwa dirinya pernah menjalani hubungan dengan RK saat masih berusia 21 tahun. “Saya tidak tahu latar belakang beliau secara mendalam karena saya tidak mengikuti politik. Hubungan kami berlangsung seperti pacaran, suka sama suka,” ujarnya.

Menurut Lisa, selama delapan bulan terakhir tidak ada lagi komunikasi maupun bantuan dari pihak RK. Hal inilah yang akhirnya mendorongnya untuk membuka suara. “WhatsApp saya hanya dibaca, tidak direspons. Saya hanya ingin ada kejelasan dan tanggung jawab,” katanya.

Lisa juga mengaku telah menerima dua kali ancaman tidak langsung. Pertama, dari seseorang yang mengaku sebagai ajudan RK yang menyuruhnya “menyebut angka” dan menjanjikan uang sebagai bentuk tutup mulut. Kedua, dari pihak lain yang menawarkan uang senilai Rp2,5 miliar agar Lisa membuat pernyataan di media sosial bahwa dirinya berhalusinasi.

“Saya tolak semua itu. Saya punya bukti chat-nya,” tegas Lisa, sembari mengatakan bahwa ia siap melakukan tes DNA demi membuktikan kebenaran. “Saya menunggu undangan resmi dari pihak sana, karena saya bingung harus mulai dari mana. Tapi saya siap tes DNA kapan saja.”

Kuasa hukum Lisa menyatakan bahwa saat ini pihaknya fokus pada langkah-langkah hukum lanjutan. “Hari ini Lisa berbicara karena ini adalah keberaniannya meluruskan berbagai opini yang menyudutkan. Selanjutnya, kami akan menangani proses hukum secara teknis,” ujar tim pengacara.

Dalam kesempatan itu, tim hukum juga menegaskan bahwa tujuan Lisa bukan untuk menghancurkan citra siapapun, melainkan untuk mencari keadilan bagi anak yang lahir dari hubungan tersebut.

“Kalau berani berbuat, ya harus berani bertanggung jawab,” tutup pengacara Lisa, mengakhiri sesi konferensi pers yang diwarnai haru dan ketegangan.