Boyce Avenue Kembali ke Jakarta! Gelar Konser “Boyce Avenue Live in Jakarta” 27 April 2025 Telah dibuka Grace Cafe dan Resto di Jalan Kemang X Jakarta Selatan Toko Obat Mutiara Sakti, ITC Permata Hijau Jakarta Selatan

Judika Tanggapi Undangan Diskusi Tanggal 17: “Kami Ingin Adem, Bukan Debat”

- Senin, 14/04/2025
Judika Tanggapi Undangan Diskusi Tanggal 17: “Kami Ingin Adem, Bukan Debat”
Judika

Jakarta, 14 April 2025 — Penyanyi sekaligus pencipta lagu Judika angkat bicara terkait undangan diskusi terbuka yang dijadwalkan pada tanggal 17 April mendatang, yang ramai dibicarakan sebagai bentuk klarifikasi dan penyelesaian polemik hak cipta antara pelaku industri musik, termasuk komposer, penyanyi, dan lembaga terkait.

Saat ditanya mengenai kehadirannya dalam forum tersebut, Judika menyatakan bahwa dirinya dan tim masih menunggu keputusan final.

“Kita belum berembuk lagi, masih menunggu Kang Arman pulang juga. Karena kan kita di Visi ini banyak kepala, jadi keputusan kolektif. Tapi intinya kami ingin semuanya berjalan adem,” ujar Judika ditemui seusai main bola.

Ia menekankan bahwa tujuan utama dari forum seperti ini seharusnya bukan untuk memperkeruh suasana, tetapi justru menjadi ajang diskusi mencari solusi yang terbaik untuk semua pihak.

“Kalau aku pribadi, maunya diskusi aja. Enggak perlu harus berdebat apalagi di ruang publik seperti televisi. Kita semua ini pelaku di industri yang sama, harus saling memahami dan cari jalan tengah,” tegasnya.

Judika juga berharap bahwa dalam pertemuan nanti, bukan hanya para komposer yang hadir, tetapi juga pihak-pihak lain yang punya peran penting dalam ekosistem musik Indonesia, seperti LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional) dan pemerintah.

“Lagu itu kan tujuannya bikin orang happy. Tapi sekarang malah jadi ada ketegangan. Kita semua mau hal yang sama: pencipta lagu dapat haknya, penyanyi juga nyaman, semua berjalan baik. Tapi caranya itu yang masih perlu dimusyawarahkan,” jelasnya.

Ketika ditanya apakah dirinya setuju dengan format debat terbuka, Judika menolak secara halus.

“Debat itu untuk apa? Kita enggak punya masalah sama komposer. Aku juga pencipta lagu. Jadi aku paham dua-duanya. Makanya aku pikir lebih baik kita duduk bareng, ngobrol baik-baik, enggak usah diangkat jadi drama. Kita butuh solusi, bukan sensasi,” pungkasnya.

Dengan sikap yang tenang dan terbuka, Judika menunjukkan bahwa dialog yang sehat dan penuh empati antar pelaku industri adalah jalan terbaik menuju keberlangsungan ekosistem musik Indonesia yang lebih baik dan adil.

Tags

Artikel Terkait

Terkini