Boyce Avenue Kembali ke Jakarta! Gelar Konser “Boyce Avenue Live in Jakarta” 27 April 2025 Telah dibuka Grace Cafe dan Resto di Jalan Kemang X Jakarta Selatan Toko Obat Mutiara Sakti, ITC Permata Hijau Jakarta Selatan

Inul Daratista Kenang Eyang Titiek Puspa: “Tugas Beliau di Dunia Sudah Selesai dengan Bersih”

- Selasa, 15/04/2025

Jakarta – Pedangdut kondang Inul Daratista mengenang sosok Eyang Titiek Puspa dengan penuh hormat dan rasa kehilangan. Dalam keterangannya, Inul menyebut bahwa semasa hidupnya, Eyang adalah sosok yang bertanggung jawab dan tidak ingin meninggalkan beban apa pun kepada orang lain.

“Alhamdulillah, enggak ada utang, Eyang itu selalu berusaha untuk tidak punya tanggungan. Pokoknya aku enggak punya utang, kowe ora duwe tanggung jawab ning aku, ya udah gitu aja,” kata Inul menirukan pesan terakhir sang legenda.

Inul juga mengungkap bahwa sebelum almarhum Didi Kempot wafat, sempat ada komunikasi untuk kolaborasi yang melibatkan Titiek Puspa. Namun, tidak ada kelanjutan karena prinsip Eyang yang tidak ingin menunda-nunda karya.

“Eyang itu kalau punya lirik atau lagu langsung diimplementasikan, biasanya sama komposer atau orang-orang dekat. Kalau sama aku enggak ada lagu yang dititipin atau belum sempat dirilis,” ujarnya.

Menurut Inul, bahkan menjelang akhir hayatnya, Titiek Puspa memastikan segala hal terkait karyawan dan tanggung jawab finansial telah diselesaikan.

“THR, gaji semua sudah lunas. Eyang bilang, ‘Aku ra utang kon kabeh yo.’ Jadi mandatnya sudah selesai, dan insyaallah tugas Eyang di dunia ini bersih,” ungkap Inul dengan haru.

Soal warisan, Inul menyebut bahwa secara materi sudah diserahkan kepada dua anak Eyang. Namun baginya, warisan yang paling berharga adalah nilai dan nasihat hidup yang diberikan Eyang selama mereka dekat.

“Yang paling berharga itu ya nasihat-nasihatnya. Ucapan Eyang selalu positif, dan itu yang ingin aku warisi dan teruskan.”

Terkait karya-karya Eyang, Inul menyebutkan bahwa ada rencana untuk me-remake lagu-lagu sang legenda, namun pelaksanaannya akan menunggu setelah prosesi tahlilan 7 dan 40 hari.

“Masih rencana. Setelah tahilan bersama tante Peti dan tante Ella, baru kami pikirkan program selanjutnya. Sekarang fokus dulu untuk tahlilan dan pengajian,” jelasnya.

Sebagai kenang-kenangan, Inul juga menyimpan beberapa barang peninggalan pribadi Eyang yang dianggapnya berharga, termasuk mikrofon pribadi.

“Eyang itu sangat menjaga kebersihan. Katanya, nyanyi harus pakai mic sendiri, karena bau mulut dan kuman itu enggak boleh ketukar,” kata Inul sambil tersenyum mengenang kebiasaan Eyang.

Tags

Artikel Terkait

Terkini