Telah dibuka Grace Cafe dan Resto di Jalan Kemang X Jakarta Selatan Toko Obat Mutiara Sakti, ITC Permata Hijau Jakarta Selatan

Kisah Pertemuan Romantis Joy Tobing dan Bang Cahyo: Dari WA, Kriteria Panjang, hingga Restu Roh Kudus

- Senin, 21/04/2025

Jakarta Selatan, 21 April 2025 — Dalam suasana hangat dan penuh nostalgia di Grace Café and Resto, Kemang, penyanyi rohani Joy Tobing membagikan kisah pertemuan pertamanya dengan sang suami, Kolonel Penerbad Cahyo Permono. Momen tersebut berlangsung di tengah perayaan ulang tahun ke-65 Henry, yang tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi saksi kisah cinta yang unik dan sarat campur tangan Tuhan.

Kisah bermula dari interaksi yang ringan namun membekas dalam ingatan. “Bang, sini deh. Jangan ngumpet di balik pohon,” kenang Joy, menggambarkan sosok Cahyo yang saat itu terlihat pemalu dan sedikit tertutup.

Pertemuan itu tak lepas dari peran sahabat mereka, Ibu Feba Afan, yang secara spontan terdorong untuk menghubungi Cahyo melalui WhatsApp di suatu malam. “Mungkin Bu Feba lagi dipakai Roh Kudus,” ujar Joy dengan gaya khasnya, memancing gelak tawa para tamu.

Hal menarik lainnya adalah ketika Bu Feba menanyakan kepada Cahyo soal kriteria calon istri. “Kriterianya panjang, kayak skripsi,” tutur Joy sambil tertawa. “Salah satu poin yang bikin saya ngakak: ‘Cintakan Indonesia, NKRI harga mati.’ Saya bilang ke Bu Feba, ‘Ah, enggak jadi deh, berat banget persyaratannya!’”

Namun dorongan dan keyakinan dari Bu Feba membuat Joy bersedia membuka hatinya. “‘Kenalan aja dulu, nanti biar Tuhan yang atur,’ kata Bu Feba. Tapi beliau juga bilang, ‘Tapi kamu harus bersih badan dulu Joy,’” cerita Joy dengan canda. “Saya bilang, biarin aja deh Kak. Kalau dia memang jodoh dari Tuhan, dia pasti akan menerima saya apa adanya.”

Pertemuan pertama mereka pun diatur di sebuah tempat dengan suasana yang sudah disiapkan agar  mencairkan kecanggungan. Meski datang terlambat, Joy sempat bergegas ke kamar mandi untuk memastikan penampilannya, sementara Cahyo sudah lebih dulu tiba bersama Bu Feba.

“Sempat merasa dicuekin, karena mereka ngobrol soal pekerjaan. Tapi lama-lama suasananya jadi cair juga,” ujarnya mengenang momen itu.

Tiga hari kemudian, Cahyo mengajak Joy bertemu kembali dan secara langsung menyatakan niat seriusnya. “Di mobil, dia bilang ingin menikah. Dan saat itu Roh Kudus mengingatkan saya pada pesan yang sudah saya terima setahun sebelumnya—bahwa kalau seorang pria datang dan langsung mengajak menikah, dialah orangnya dari Tuhan.”

Meski belum sempat meminta restu dari ibunda, Joy mantap menerima ajakan Cahyo. “Tuhan baik. Membangun pernikahan memang seperti membangun bahtera, tidak mudah. Tapi ini adalah kehendak-Nya.”

Acara malam itu ditutup dengan penuh sukacita ketika Joy mengajak sang suami naik ke atas panggung. “Sini, Bang. Ayo sini Bang,” ucapnya hangat, disambut tepuk tangan dan senyum haru dari para hadirin.

Kisah cinta Joy Tobing dan Cahyo Permono menjadi bukti bahwa ketika Tuhan bekerja, pertemuan biasa bisa menjadi kisah luar biasa. Dibangun atas dasar iman, kejujuran, dan ketulusan—kisah ini memberi harapan bagi banyak orang yang percaya bahwa cinta sejati adalah anugerah Tuhan yang tak pernah salah waktu.

Tags

Artikel Terkait

Terkini