Jakarta, 22 April 2025 — Dr. Nicho dan Dr. Tom, dua pakar penyakit infeksi seksual, menegaskan bahwa pasien HIV yang menjalani terapi antiretroviral (ARV) dan telah mencapai status “tidak terdeteksi” berhak diperlakukan sama seperti pasien lain, tanpa stigma maupun diskriminasi.
“Selama pasien on treatment dan viral load‑nya tidak aktif lagi, ia sama seperti orang pada umumnya. Tidak perlu diperlakukan ‘seram’ atau dijauhi,” kata Dr. Nicho dalam sesi wawancara bersama awak media.
Keduanya sepakat bahwa langkah utama dalam menanggulangi HIV adalah pemeriksaan status HIV secara rutin, baik bagi diri sendiri maupun pasangan. Dengan mengetahui status, risiko penularan dari atau ke pasangan dapat ditekan seminimal mungkin.
“Mengetes diri secara berkala membuat kita bisa segera mengambil tindakan—baik memulai pengobatan, maupun menerapkan langkah pencegahan—sehingga peluang menularkan virus ke orang lain semakin rendah,” ujar Dr. Tom.
Langkah Pencegahan
Menurut Dr. Nicho dan Dr. Tom, pencegahan HIV dapat dimaksimalkan dengan:
1. Kesetiaan pada pasangan — hindari hubungan seks di luar ikatan sah.
2. Penggunaan kondom — jika berhubungan di luar pasangan tetap, kondom adalah kontrasepsi yang paling efektif mengurangi risiko penularan.
Terapi dan Harapan Penyembuhan
Hingga kini, terapi ARV hanya bersifat menekan jumlah virus dalam darah agar tak terdeteksi (undetectable), bukan menyembuhkan total. Namun kemajuan riset terus membuka harapan akan terapi yang benar‑benar menyembuhkan di masa depan.
“Kita berharap para peneliti segera menemukan obat definitif. Tapi sekali lagi, jangan jadikan stigma menghalangi pasien untuk berobat dan berinteraksi sosial,” imbuh Dr. Tom.
Fakta Cara Penularan
Dr. Nicho menegaskan, HIV hanya menular melalui:
• Hubungan seksual tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi
• Penggunaan jarum suntik bersama‑sama
• Transfusi darah yang tidak terjamin bebas virus
• Penularan ibu-ke-anak (kehamilan, persalinan, atau menyusui jika tanpa terapi)
Kontak biasa—seperti berjabat tangan, berpelukan, atau makan bersama—tidak menularkan HIV.
Dengan pemahaman yang benar, Dr. Nicho dan Dr. Tom berharap masyarakat dapat menghentikan diskriminasi, mendorong lebih banyak orang untuk tes HIV, dan menjalani kehidupan normal bersama pasien HIV yang sudah di bawah kendali terapi.
Artikel Terkait
Stefan William Antusias Bergabung di Sinetron Cinta di Ujung Sajadah, Ungkap Tantangan dan Chemistry di Lokasi
Caitlin Clark Harap Taylor Swift dan Travis Kelce Hadiri Pertandingannya
Bajaj Avenger 408 2025: Cruiser Modern dengan Sentuhan Klasik, Siap Kuasai Jalanan
TADI Rilis Single “Kita Jalin”, Sajikan Keberanian Mengungkap Rasa di Tengah Hubungan Tanpa Kepastian