Telah dibuka Grace Cafe dan Resto di Jalan Kemang X Jakarta Selatan Toko Obat Mutiara Sakti, ITC Permata Hijau Jakarta Selatan

Rensi Milano Ungkap Alasan Jalani Operasi Plastik di Korea Habiskan Rp 800 Juta: Trauma Gagal Filler di Indonesia

- Senin, 28/04/2025

Jakarta — Selebriti Rensi Milano akhirnya buka suara mengenai kabar dirinya yang menjalani operasi plastik di Korea Selatan. Dalam sebuah wawancara, Rensi secara terbuka membagikan kisah pahit di balik keputusannya melakukan prosedur bedah wajah di Negeri Ginseng.

Rensi mengungkapkan, keputusan itu bukan semata demi penampilan, melainkan untuk memperbaiki kerusakan wajah akibat filler yang gagal di Indonesia beberapa tahun lalu. “Awalnya saya cuma filler dagu, tapi malah keluar cairan, mengeras, dan ternyata yang menyuntikkan itu bukan dokter,” kata Rensi.

Insiden tersebut membuat Rensi terpukul hingga memilih vakum dari dunia hiburan selama hampir lima tahun. “Saya benar-benar drop, enggak berani tampil di layar kaca. Rasanya kayak hidup saya hancur waktu itu,” ungkapnya.

Meski sempat berniat membawa kasus ini ke ranah hukum, Rensi akhirnya memilih untuk tidak memperpanjang masalah. Ia lebih fokus memulihkan mental dan fisik, hingga akhirnya memutuskan menjalani perbaikan di Korea Selatan. “Saya lihat di Korea, operasi plastik-nya lebih cocok buat orang Asia, hasilnya natural dan enggak kelihatan dibuat-buat,” jelasnya.

Selama di Korea, Rensi menjalani prosedur operasi kompleks, mulai dari perbaikan dagu menggunakan tulang rahang hingga penggantian implan hidung dengan tulang rawan. Proses operasinya sendiri memakan waktu hingga 12 jam. “Dokternya sampai bilang kondisi dagu saya sudah parah sekali,” tambahnya.

Rensi menghabiskan waktu 20 hari di Korea untuk perawatan intensif pascaoperasi. Saat ini, kondisinya masih dalam masa pemulihan dengan wajah yang masih bengkak. “Dokter bilang proses recovery bisa sampai enam bulan. Tapi insyaallah tahun depan saya sudah bisa kembali aktif di dunia hiburan,” harapnya.

Demi prosedur tersebut, Rensi diketahui merogoh kocek hingga Rp 800 juta. Ia pun berpesan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih layanan kecantikan. “Jangan tergiur harga murah atau endorse-an. Pastikan benar-benar ditangani dokter ahli dan klinik yang jelas, karena efeknya bisa fatal, kayak yang saya alami,” pungkas Rensi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini