• Kamis, 28/03/2024 23:49 WIB
Sebanyak 30 negara, termasuk Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia The International Ice Stars in Peter Pan on Ice akan hadir di Jakarta saat libur Lebaran 2024 14 & 15 April di Indonesia Arena

Ford Foundation Luncurkan Program Ford Global Fellows, Tanggapi  Ketimpangan Akibat Pandemi COVID-19

- Selasa, 19/10/2021 09:07 WIB
 Ford Foundation Luncurkan Program Ford Global Fellows, Tanggapi  Ketimpangan Akibat Pandemi COVID-19
Ist

Ford Foundation hari ini mengumumkan peluncuran Ford Global Fellows, sebuah program global yang diinisiasi di New York, Amerika Serikat, dengan tujuan mengidentifikasi, menghubungkan, dan mendukung visi misi para pemimpin berorientasi keadilan sosial dan mengedepankan solusi inovatif untuk mengakhiri dampak ketimpangan.

Solusi ini sekaligus akan membantu Indonesia dalam mendorong upaya mengatasi mengatasi ketimpangan ekonomi, gender, sosial-budaya, hingga literasi dan perubahan iklim. Berdasarkan riset SMERU Institute, pandemi COVID-19 diproyeksikan meningkatkan kemiskinan hingga 0.5%, atau lebih dari 1.3 juta orang di Indonesia. Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani juga memaparkan adanya ketimpangan gender yang semakin meningkat karena adanya COVID-19. Seiring dengan hal tersebut, masyarakat adat, kelompok minoritas dan penyandang disabilitas juga masih memerlukan perhatian.

“Ford Global Fellows mendorong peserta untuk menumbuhkan keterampilan kepemimpinan bersama dengan upaya untuk membantu satu sama lain, dan menjangkau audiens yang mungkin belum mereka jangkau, termasuk di sektor filantropi. Setiap fellow akan menerima menerima tunjangan sebesar USD $25.000 untuk mendukung keberhasilan program mereka dalam mengatasi ketimpangan,” jelas Alexander Irwan, Regional Director Ford Foundation Jakarta.

Tahun ini, Ford Global Fellows menghadirkan 48 orang terpilih, dua kali lipat dari jumlah peserta tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah peserta merupakan tanggapan strategis Ford Foundation dalam menanggulangi berbagai ketimpangan yang semakin kentara akibat pandemi COVID-19. Mulai dari ketimpangan akses  vaksin, ketidakpastian pekerjaan, perubahan iklim, menyempitnya ruang gerak masyarakat sipil, hingga ketimpangan ras dan gender di berbagai wilayah 

“Kami mengembangkan dan memperluas program Ford Global Fellows secara lebih cepat karena momen krisis ini membutuhkan komitmen yang lebih berani untuk menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkesetaraan,” kata Adria Goodson, Direktur Ford Global Fellowship. “Mereka yang hidup bersinggungan dengan ketidakadilan menghadirkan solusi untuk menjawab tantangan lokal akibat ketimpangan global. Lebih dari sebelumnya, para pemimpin sosial baru dari seluruh dunia ini saling membutuhkan satu sama lain untuk memperkuat dan mempercepat implementasi ide-ide mereka. Tujuan kami adalah untuk mendukung mereka dalam membangun institusi dan jaringan agar aksi yang mereka lakukan dapat dilakukan secara berkelanjutan.” 

Sebagai respon terhadap situasi krisis ini, sebanyak 24 peserta Ford Global Fellows tahun lalu akan memperpanjang masa partisipasi intensif mereka dan bergabung bersama 48 peserta Ford Global Fellows tahun ini. Sehingga, secara total, sebanyak 72 peserta Ford Global Fellows dari berbagai negara akan membangun satu jaringan komunitas di bidang keadilan sosial yang lebih luas, lebih kuat, sekaligus mampu mendorong terlaksananya ide dan solusi untuk berbagai masalah, melalui berbagai rintangan dalam berbagai sektor, dan situasi.

“Para peserta Ford Global Fellows mewakili berbagai latar belakang, bidang, dan pendekatan untuk mengatasi ketimpangan — dengan advokasi atas hak bagi perempuan dan anak perempuan, mengamankan hak bagi masyarakat adat dan tradisional, hingga meningkatkan kekuatan politik dan ekonomi penyandang disabilitas, dan banyak lagi. Para fellows terpilih hadir sebagai pemimpin yang mengambil pengalaman hidup mereka dalam menjawab tantangan ketimpangan.” ujar Alexander Irwan menambahkan.  

Tahun ini, enam orang fellow terpilih dari Indonesia turut menjadi bagian Ford Global Fellows, yakni Aisyah Ardani, Dicky Senda, Aristofani Fahmi, Dhyta Caturani, Devi Anggraini, dan Sely Martini.Bersama dengan aktivis pejuang kesetaraan dari berbagai negara, keenam peserta dari Indonesia akan berbagi pengalaman mereka dalam mengatasi ketimpangan. Mulai dari situasi dan tantangan yang ada di masing-masing komunitas, hingga solusi inovatif yang mereka temukan.

Dengan dana total senilai $50 juta untuk satu dekade ke depan, Ford Global Fellows  bertujuan membangun jaringan yang kuat di antara 240 generasi pemimpin baru. “Harapan kami, pertemuan dan perbincangan antar para pemimpin inovatif ini dapat membantu keberhasilan upaya mereka dalam mengatasi ketimpangan yang semakin kentara dengan adanya COVID-19 ini,” Alexander Irwan memberikan keterangan penutupnya. 

Program Ford Global Fellowship muncul atas dasar teori perubahan yang ada di Ford Foundation melalui investasi pada tiga I -- Ide, Institusi, dan Individu. Tujuan program  Ford Global Fellows ini adalah mengidentifikasi dan menghubungkan para pemimpin baru dari seluruh dunia tersebut  untuk memajukan ide-ide dan solusi inovatif  guna memerangi segala bentuk ketimpangan.

 

Tags

Artikel Terkait

Terkini