The Bakuucakar & Hanin Dhiya Remake Lagu ‘Kembali ke Awal’

The Bakuucakar dan Hanin Dhiya membawakan ulang lagu hits Glenn Fredly ‘Kembali Ke Awal’. Lagu pop ballad ini masuk ke dalam project ‘The Vault of Glenn Fredly’ yaitu kolaborasi antara Warner Music Indonesia dan BUMI Entertainment dengan melibatkan The Bakuucakar dan musisi lainnya.

Hanin mengakui dirinya terkejut ketika ditawarkan membawakan ulang lagu Glenn Fredly yang pertama kali dirilis di tahun 2019. Lagu ‘Kembali ke Awal’ buat Hanin, memiliki makna dalam baginya.

“Aku rasanya seneng banget dan kaget juga karena dikasih lagu ‘Kembali ke Awal’. Jujur banget itu lagu favorit aku dari Bung Glenn. Makanya terharu banget, kok bisa dapet lagu yang pas banget,”kata Hanin dalam keterangan tertulisnya, Jumat 15 September 2023.

Tidak butuh waktu lama bagi Hanin dan The Bakuucakar dalam proses produksi lagu yang berdurasi 4:35 menit ini Saat proses rekaman, katanya lagi, ia dibantu oleh Dennis Nusy dan Rayendra. Waktu rekaman pun hanya menghabiskan waktu satu hari saja.

“Waktu itu rekaman di-direct sama kak Dennis Nussy dan Mas Rayendra, wah seru sih. Banyak notasi-notasi yang gak kepikiran bisa masuk di lagu ‘Kembali Ke Awal’. Aku berusaha menyampaikan pesan lewat pembawaanku di lagu ini. Ya walaupun nyawanya tetap di Bung Glenn, aku berharap rasanya tetap tersampaikan melalui aku di versi yang berbeda ini. ”ujar Hanin.

Terpisah, The Bakuucakar berharap karya Glenn akan bisa dinikmati lebih luas lagi dan selalu dikenang oleh generasi seterusnya. “Rilisan ini adalah salah satu bentuk apresiasi kami untuk karya yang pernah diciptakan Bung untuk kita semua. Abadi dan mewangi. Senang sekali di project ini kami berkesempatan berkolaborasi dengan beberapa penyanyi dan musisi hebat. ”kata mereka.

Sebagai informasi, project ‘The Vault of Glenn Fredly’ menggandeng musisi dari berbagai label yang terpilih untuk membawakan ulang beberapa masterpiece Glenn Fredly. ‘Kembali ke Awal’ oleh Hanin Dhiya menjadi lagu keenam yang di-remake. Sebelumnya sudah ada ‘Akhir Cerita Cinta’ oleh Awdella, ‘Terserah’ diinterpretasikan ulang oleh Paul Partohap, ‘Kisah Romantis’ oleh Lalahuta, ‘Kisah yang Salah’ oleh Andmesh, dan ‘Januari’ yang dirilis bersama Anneth.