Virnie Ismail merayakan Lebaran dengan penuh makna yang berarti bagi hidupnya.

Sebagai seorang kader PAN, ia menghabiskan hari pertama Lebaran dengan mendengarkan ceramah di kantor PAN bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

“Dalam Ramadan, setiap malam menjadi Lailatul Qadar. Aplikasikan ini dalam hidup kita. Ada kalimat yang saya garis bawahi yaitu `adalah bekal pulang kampung ternyata pulang kampungnya itu akhirat yang dimaksud`. Jadi saya baru paham betapa hidup ini hanya persinggahan," ungkap Virnie.

Dia juga menambahkan bahwa silaturahmi yang dilakukan menjadi lebih bermakna dan dalam, bukan hanya sekadar ucapan lisan. Semoga kita semua bisa belajar dan terus memperbaiki diri di Ramadan berikutnya, setiap bulan menjadi Ramadan, ucapnya.

Virnie juga berbagi pengalaman tentang keluarganya, terutama anak-anaknya yang sudah mulai mempraktikkan ibadah Ramadan dengan baik, seperti melaksanakan salat tarawih dan berpuasa. Baginya, belajar di bulan Ramadan ini sangat penting, dan dia berharap semua pengalaman ini bisa terus diaplikasikan di hari-hari ke depan.

"Ibu memiliki tanggung jawab besar terhadap anak-anak, mereka adalah amanah. Jangan sampai kita mengupayakan sesuatu yang pada saat ditimbang tidak ada nilainya," tambahnya.

Virnie juga menyampaikan bahwa anak-anaknya sekolah di international school yang tidak memiliki pelajaran agama Islam, namun dia tetap mengajarkan agama Islam di rumah. Ini adalah panggilan hati mereka dan dia senang melihat semangat anak-anaknya dalam menjalankan ibadah."Jadi, banyak hal yang akhirnya kita belajar, dan semoga diaplikasikan terus di hari-hari ke depan," pungkasnya.