• Sabtu, 27/04/2024 00:03 WIB
Sebanyak 30 negara, termasuk Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia The International Ice Stars in Peter Pan on Ice di Jakartadi Indonesia Arena di Undur Sampai Bulan Desember 2024

Wadah Pengembangan Talenta Potensial Dalam Industri Kreatif

- Selasa, 10/07/2018 16:14 WIB
Wadah Pengembangan Talenta Potensial Dalam Industri Kreatif
Networking Day Jakarta, Secangkir Semangat ( dok YM)

Sebagai agen perubahan, anak muda diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk membantu mengentaskan permasalahan sosial-ekonomi dengan pendekatan kreatif. Namun demikian, banyak anak muda dengan potensi istimewa dalam bidang kreatif belum terwadahi dengan baik termasuk dalam hal penciptaan inovasi. Terlebih generasi sekarang punya kecenderungan instan yang dimudahkan akses internet untuk mencari inspirasi, sehingga sangat wajar ketika konsep usaha yang diusung hampir serupa.  

Leonard Theosabrata, telah berperan penting dalam industri kreatif. Ia mendirikan sebuah bengkel kreatif bernama Indoestri Makerspace untuk mewadahi para pelaku industri kreatif agar dapat bertemu dan membuat berbagai produk inovatif lewat tangan sendiri. Disini pula, kegiatan Networking Day yang merupakan rangkaian program dan gerakan wirausaha sosial Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu dilaksanakan bagi anak muda Jakarta untuk menciptakan ide kreatif, mewujudkan gagasan dan mengembangkan jejaring kerja, serta membangun kerjasama (ko-kreasi).  

Hadir dalam kegiatan ini, Leonard yang juga merupakan mentor program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu, membekali generasi muda untuk dapat mempertahankan sebuah merek (self- made) dan berbagi motivasinya mendirikan Indoestri Makerspace. “Sebagai pelaku industri kreatif, penting bagi kita untuk memahami strategi self-made dengan cara mengerti keseluruhan proses produksi agar melahirkan banyak inovasi baru. Hal ini guna membangun usaha kreatif yang berkelanjutan. Itulah mengapa saya mendirikan Indoestri Makerspace. Bukan untuk mencari laba semata, melainkan kehadiran bengkel kreatif ini berfokus pada orang-orang agar mampu menghasilkan sesuatu, memiliki visi yang kuat, sikap yang benar, dan mampu bertahan setelah keluar dari sini. Kami berharap dapat menumbuhkan banyak merek lokal baru yang berkualitas.”  

Salah satu sosok generasi muda yang memiliki usaha berkelanjutan dalam industri kreatif adalah Denica Flesch, Founder SukkhaCitta. Ia bergelut dalam industri tekstil Indonesia melalui produksi batik tulis dengan memberdayakan pengrajin lokal di beberapa desa di Jawa. Sebagai salah satu mentor program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu, Denica yang turut hadir dalam kegiatan Networking Day berbagi kisah inspiratif mengenai usaha sosial yang digelutinya. “Penting dalam sebuah bisnis untuk memperhatikan produknya, namun ketika kita memperhatikan orang-orang yang membuatnya, itu yang menjadikan bisnis kita berdampak. Saya memulai SukkhaCitta dengan keyakinan bahwa semua yang kita lakukan memiliki dampak. Sejak awal, SukkhaCitta bukan mengenai sebuah usaha fashion melainkan sebuah usaha untuk memecahkan masalah. Saya percaya bahwa ada cara dan potensi untuk memberdayakan manusia, bukan mengeksploitasinya.”  

Dihadiri oleh puluhan anak muda yang bersemangat untuk mewujudkan usaha kreatif yang berdampak positif, kegiatan Networking Day menjadi ajang berbagi ilmu pengetahuan, pencarian inovasi, dan membuka peluang untuk berkolaborasi serta belajar satu sama lain. Kegiatan serupa telah dilaksanakan di Bandung bersama mentor program Iwet Ramadan, Co-founder JKTCreative, dan Titin Agustina, Founder Kraviti, serta di Yogyakarta bersama mentor program Helga Angelina, Founder Burgreens dan Andhika Mahardika dan Asri Saraswati, Founder Agradaya.  

Group Brand Manager PT Santos Jaya Abadi, Johnway Suwarsono, mengatakan, “Antusiasme anak muda Bandung dan Yogyakarta dalam kegiatan Networking Day minggu lalu menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia menyimpan banyak potensi luar biasa yang membutuhkan wadah yang tepat.  Kegiatan Networking Day hadir sebagai wadah bagi anak muda untuk mengembangkan kapasitas pengetahuan, akses pada berbagai sumberdaya dan jejaring, serta dukungan dari ekosistem sosial yang diharapkan dapat membantu pengembangan produk dan jasa yang dibuat. Sejalan dengan komitmen Kapal Api untuk mendukung pertumbuhan sociopreneurship di Indonesia, kami pun sekarang ingin menggali potensi anak muda Jakarta dan mengajak mereka untuk membuat nyata tujuannya dalam menciptakan sebuah usaha sosial yang berdampak.”     
 
Setelah Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta, Networking Day akan berlangsung di Semarang – 12 Juli (Azalea Ayuningtyas, Co-founders Du`Anyam dan Deasy Esterina, Founder Kreskros); Surabaya – 16 Juli (Melia Winata, Co-founders Du`Anyam dan Vania Santoso, Founder HeyStartic); dan Malang – 19 Juli (Leonard Theosabrata, Founder Indoestri Makerspace beserta Nur Cholidah dan Noor Fadillah, Founder House of Diamonds).  

Didukung oleh sociopreneur Indonesia yang telah sukses di bidangnya, rangkaian program dan gerakan wirausaha sosial Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu akan berlangsung hingga Februari 2019. Pendaftaran dibuka melalui platform www.secangkirsemangat.id sampai dengan 30 September 2018 bagi seluruh muda mudi Indonesia berusia 20-35 tahun yang tergugah untuk menciptakan sebuah usaha sosial yang memberikan berdampak positif.   

“Sejak pendaftaran program dibuka 1 Juni 2018 lalu, sudah ada 487 proposal wirausaha sosial yang didaftarkan. Hal ini memperlihatkan antusiasme generasi muda Indonesia yang memiliki kegigihan, jiwa sosial dan peka terhadap permasalahan di lingkungannya. Melalui kehadiran program Secangkir Semangat, Kapal Api berharap anak muda dapat menciptakan solusi atas masalah ekonomi sosial yang ada.”  tutup Johnway.   

Program akan diisi dengan ragam kegiatan seperti sesi mentoring bersama sociopreneur sukses di bidangnya; sesi berbagi inspirasi di kampus-kampus terpilih; workshop keterampilan oleh para mentor; kesempatan magang di institusi mentor; sesi pameran, demonstrasi, unjuk produk dan jasa kepada konsumen/publik umum; program penggalangan dukungan publik atau kolaborator; serta kegiatan puncak program dalam bentuk konferensi sociopreneurship dan kesempatan berjejaring yang dipadu dengan hiburan. Di akhir periode program, peserta dengan nilai kompetitif terbaik akan ditetapkan sebagai pemenang dengan hibah modal usaha hingga 250 juta rupiah dan kesempatan mentoring bersama Yoris Sebastian, Founder & Creative Thinker OMG

Tags

Artikel Terkait

Terkini