Jalesveva Jayamahe Kegigihan dan keberanian seorang dokter TNI Angkatan Laut (TNI AL) kembali terbukti dalam insiden persalinan darurat yang berhasil ditangani di atas kapal penumpang KM Mercy Teratai, rute Manado-Tahuna.
Peristiwa berawal ketika kapal tersebut mengumumkan kebutuhan akan bantuan medis untuk seorang ibu hamil. Letda Laut (K) dr. Riezqi Bakrie, personel Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna, dengan sigap menanggapi panggilan tersebut. Meskipun sedang berada dalam masa cuti, Letda Laut Riezqi tak ragu untuk memberikan pertolongan.
Dengan keterbatasan alat dan ruang, Letda Laut Riezqi dan seorang perawat dari Tahuna yang kebetulan berada di kapal, berhasil menjalankan proses persalinan darurat di dalam kamar penumpang yang sempit. Berkat koordinasi yang baik dengan kapten kapal dan rumah sakit terdekat di pulau terdekat, proses persalinan berjalan lancar.
Sebuah bayi laki-laki yang sehat lahir dengan berat 3,115 kg dan tinggi 48 cm. Namun, evaluasi pasca persalinan menunjukkan adanya perdarahan aktif pada ibu dan bayi akibat robekan di jalan lahir. Dengan cepat, kapal diarahkan menuju pulau Siau untuk evakuasi darurat. Dokter jaga dan tim medis dari RS Siau serta personel TNI AL siap menunggu di pelabuhan untuk memberikan pertolongan lebih lanjut.
Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan apresiasi atas dedikasi tinggi Letda Laut Riezqi dan seluruh prajurit TNI AL yang siap membantu masyarakat dalam situasi darurat. Kejadian ini sekali lagi menegaskan pentingnya peran TNI AL dalam memberikan pelayanan kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat.
Artikel Terkait
Dokter TNI AL Bantu Persalinan Darurat Ibu Hamil di Kapal Penumpang Manado-Tahuna
Kuasa Hukum Dipo Latif : Minta Biaya Persalinan Rp200 Juta, Nikita, Wajar, Sesuai UU