Aktor dan seniman ternama Sujiwo Tedjo mengungkapkan bahwa ia menemukan banyak kesamaan antara cerita serial "Para Pencari Tuhan" (PPT) jilid 17 dengan pengalaman pribadinya. Dalam PPT jilid 17 yang bertema "Buronan Surga", masalah hutang piutang yang harus diselesaikan sebelum meninggal menjadi fokus utama.
Tedjo menegaskan bahwa hutang merupakan kewajiban yang harus dipenuhi, dan tidak boleh dijadikan alasan untuk diabaikan. "Kecopetan bukanlah alasan, dan saya percaya bahwa hutang harus dibayar sesuai kesepakatan. Ini adalah tanggung jawab yang harus dipenuhi," tegasnya.
Dalam proses produksi, Tedjo juga mencatat beberapa kesulitan teknis, termasuk adegan yang mengharuskan penggunaan jam kuno yang tidak dapat dimatikan. Ia menyebutkan bahwa hal ini menambah kedalaman emosi pada karakter Pak Amrik, seorang single parent yang berjuang untuk kebahagiaan anaknya.
Meskipun menghadapi tantangan, Tedjo berharap bahwa melalui serial ini, penonton dapat melihat sisi berbeda dari dirinya, tidak hanya sebagai seorang dukun seperti yang sering dipahami orang, namun juga sebagai seorang aktor yang mampu membawakan berbagai karakter dengan baik.
Tedjo juga mengakui kehilangan seorang aktor senior selama proses produksi, yang memberikan dampak besar pada dirinya. Namun demikian, ia menyatakan bahwa pengalaman tersebut telah membantunya untuk tumbuh dan belajar sebagai seorang profesional di industri hiburan.
Artikel Terkait
PPT Masuki Jilid ke-18, Banardi Rachmad Apresiasi Inovasi Program Ramadan SCTV
Ustadz Taufiqurrahman Sampaikan Pesan Penuh Hikmah dan Doa untuk Proyek Lorong Waktu dan PPT
Deddy Mizwar: Upaya Mengekspolarasi Karakter yang Dimainkan di PPT Jilid 17
Zulfikar Khazan Sebut Banyak Belajar Akting Dengan Pemain Senior di PPT Jilid 17 SCTV