Kris Budiman, seorang sutradara yang memulai perjalanan filmnya dengan penuh semangat, telah berhasil menggarap film pertamanya yang berjudul "Mendung Tanpo Udan" dengan penuh dedikasi.
"ini adalah film pertama saya, Saat syuting pertama saya juga banyak dibantu. Awalnya sebagai konten kreator biasa, tiba-tiba disuruh membuat film panjang satu jam, dua jam," ujar Kris Budiman, mengungkapkan perjalanan awalnya dalam pembuatan film.
Kris Budiman beruntung dapat bekerja sama dengan produser (PH) yang baik dan kru yang luar biasa, serta mendapat dukungan penuh dari teman-temannya. "Mereka percaya dan mendukung saya karena ini adalah film pertama saya," tambahnya.
Proses pembuatan film ini tidaklah mudah bagi Kris Budiman. Mulai dari proses penulisan yang memakan waktu hingga dua tahun, hingga tantangan-tantangan saat proses syuting. "Ada 15 hari proses syuting di mana saya sampai menangis di set karena bingung. Namun, saya dibantu oleh rekan saya dan tim produksi untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul di lapangan," ungkapnya.
Meskipun menghadapi berbagai rintangan, Budiman tetap bangga dengan hasil karyanya. "Saya merasa sangat luar biasa bisa membuat film ini. Harapan saya adalah agar film `Mendung Tanpo Udan` dapat diterima dan dimaklumi oleh penonton," tutupnya dengan harapan yang tinggi untuk kesuksesan film debutnya ini.
Artikel Terkait
Yunita Siregar Terbantu Oleh Erick Astrada Untuk Dialog Dengan Logat Bahasa Jawa di “Mendung Tanpo Udan"
Erick Astrada Terharu Mendapat Peran Utama dalam Film Debutnya "Mendung Tanpo Udan"
Kris Budiman: Dari Konten Kreator Menjadi Sutradara Persembahkan Film "Mendung Tanpo Udan"
Erick Astrada dan Yunita Siregar: Memperjuangkan Dukungan dan Membangkitkan Kesadaran akan Nilai Lebih dari Sekadar Penampilan